news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apa Benar Suplemen Vitamin D dan Kalsium Bisa Cegah Patah Tulang?

30 Desember 2017 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meminum obat (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Meminum obat (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ada anggapan orang lanjut usia harus rajin mengonsumsi suplemen Vitamin D dan kalsium, karena itu bagus untuk tulang mereka agar tidak mudah keropos atau patah. Apa benar demikian?
ADVERTISEMENT
Sebuah studi baru, yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association (JAMA), mencoba meneliti isu tersebut dengan menganalisis data dari 33 percobaan terdahulu yang melibatkan lebih dari 50 ribu orang berusia 50 tahun ke atas.
Analisis, yang dipimpin oleh dokter bedah ortopedi di Tianjin Hospital di China, Dr. Jia-Guo Zhao, difokuskan pada orang tua yang tinggal di masyarakat, bukan di panti jompo, rumah sakit, atau institusi lain.
Hasil penelitian menyebutkan mereka tidak menemukan adanya perbedaan risiko patah tulang di antara orang yang mengonsumsi suplemen kalsium dan Vitamin D dengan yang tidak mengonsumsi.
Nutrisi pelengkap seperti itu tidak memberikan efek signifikan, tidak terpengaruh pada dosis, jenis kelamin pasien, rekam jejak tulang pasien, dan jumlah kalsium yang dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
"Sudah saatnya berhenti mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D untuk orang tua," kata Zhao seperti dikutip Reuters.
Ilustrasi Orang Tua Berjalan (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Orang Tua Berjalan (Foto: Shutterstock)
Vitamin D diketahui dapat membantu tubuh memanfaatkan kalsium untuk mendukung kesehatan tulang dan banyak orang tua dianjurkan mengonsumsi satu atau dua suplemen tersebut. Rekomendasi harian Vitamin D untuk orang dewasa adalah 600 IU (international units), atau 800 IU untuk mereka berusia 70 tahun ke atas.
"Panduannya harus diubah," ucap Zhao.
"Kami berpikir bahwa memperbaiki gaya hidup, olahraga yang cukup, sinar matahari yang cukup, dan diet yang tepat lebih penting daripada konsumsi suplemen ini," sambung dia.
Ketika seseorang mengonsumsi dosis vitamin D setiap 1.000 IU atau lebih, mereka justru berisiko terkena efek samping yang serius, apabila itu dikonsumsi bersamaan dengan suplemen kalsium.
Osteogenesis Imperfecta, penyakit tulang mengeras. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Osteogenesis Imperfecta, penyakit tulang mengeras. (Foto: Thinkstock)
Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan dosis tinggi vitamin D dapat meningkatkan risiko terjatuh, patah tulang, batu ginjal, kanker, dan kematian dini.
ADVERTISEMENT
Studi baru Zhao ini masih memiliki keterbatasan. Analisisnya tidak mencakup pengukuran kadar vitamin D dalam darah yang mungkin berpengaruh pada seberapa besar risiko patah tulang yang terkena dampak. Beberapa percobaan juga bukan eksperimen berkualitas tinggi.