Arkeolog Temukan Alat Kayu Berusia 90 Ribu Tahun, Apa Uniknya?

10 April 2018 9:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat kayu berusia 90 ribu tahun. (Foto: PLOS One)
zoom-in-whitePerbesar
Alat kayu berusia 90 ribu tahun. (Foto: PLOS One)
ADVERTISEMENT
Para arkeolog baru saja menemukan suatu temuan unik di Spanyol. Temuan tersebut adalah sebuah alat kayu berusia 90 ribu tahun yang ternyata bukan buatan manusia modern. Temuan alat kayu yang ditemukan di situs Aranbaltza, Spanyol Utara itu ternyata peninggalan manusia Neanderthal, sepupu jauh Homo sapiens atau manusia modern.
ADVERTISEMENT
Menurut para arkeolog dari Spanish Centro Nacional de Investigación sobre la Evolución Humana (CENIEH), wilayah tersebut memang telah menjadi rumah bagi para manusia Neanderthal selama beberapa milenium.
Dalam hasil temuan yang telah dipublikasikan di jurnal PLOS One ini, para arkeolog menemukan bahwa alat-alat tersebut berasal dari pertengahan zaman Paleolitikum, zaman prasejarah yang bermula kira-kira 50.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.
Para peneliti menganggap temuan ini sangat langka. Sebab, biasanya kayu tidak bertahan lama sehingga temuan alat dari kayu yang berhubungan dengan sejarah awal manusia sering kali hilang.
Satu-satunya alasan mengapa alat-alat kayu tersebut bisa ditemukan adalah karena kondisi sedimen tempat mereka terkubur mampu mengawetkan mereka.
Spanyol. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Spanyol. (Foto: Pixabay)
Dari alat tersebut ditemukan bekas kerusakan pada ujungnya. Hal ini mengindikasikan bahwa alat tersebut digunakan untuk menggali makanan, batu, atau membuat lubang untuk api unggun.
ADVERTISEMENT
"Itulah sedikit dari bukti langsung dan tidak langsung yang menduga bahwa kayu memiliki peran penting pada adaptasi teknologi Neanderthal," tulis para arkeolog dalam studi tersebut. "Kayu memberikan elastisitas untuk dibentuk menjadi alat-alat lain yang bentuknya sulit didapat dengan menggunakan batu dan lebih sulit lagi didapat dari tulang," tambah mereka, dilansir Science Alert.
Tim arkeolog menemukan bahwa alat itu dibuat dari batang pohon yang dipotong setengah dan kemudian dipotong lagi secara memanjang. Tim tersebut menduga, sebagian dari alat ini kemudian dibakar dan dikeraskan dengan menggunakan api, hatta diraut dengan bantuan alat batu untuk membuat ujungnya tajam.
Sebelum penemuan ini, pernah juga ditemukan sebuah senjata kayu berusia sekitar 300 ribu tahun lalu di Jerman pada 1995. Selain itu juga ada temuan alat kayu lainnya yang berusia 171 ribu tahun.
ADVERTISEMENT
Meski tidak setua temuan lainnya, temuan terbaru ini menjadi bukti bahwa alat kayu cukup banyak digunakan pada zaman Paleolitikum di Eropa. Selain itu, temuan ini juga menjadi bukti bahwa populasi Neanderthal di daerah Eropa telah beradaptasi dengan baik.