Asal-usul Nama Paus Sperma yang Unik

17 Maret 2018 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan paus sperma yang mati di pantai Aceh Besar (Foto: AFP PHOTO / CHAIDEER MAHYUDDIN)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan paus sperma yang mati di pantai Aceh Besar (Foto: AFP PHOTO / CHAIDEER MAHYUDDIN)
ADVERTISEMENT
Sabtu (3/3) lalu, warga Desa Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dikejutkan dengan munculnya seekor paus yang terdampar di sekitar pantai. Paus jenis sperma itu memiliki panjang 25 meter dan berhasil diselamatkan pada malam harinya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada akhir 2017 juga sejumlah paus sperma ditemukan terdampar di daerah Aceh Besar.
Apakah kamu tahu soal paus sperma?
Dari sekian banyak jenis paus yang dikenal, paus sperma memang salah satu yang memiliki nama paling unik di antara yang lainnya.
Ikan paus sperma yang mati di pantai Aceh Besar (Foto: TARA FOTO/Irwansyah Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan paus sperma yang mati di pantai Aceh Besar (Foto: TARA FOTO/Irwansyah Putra)
Tidak jarang orang yang mendengar nama ini mengeluarkan reaksi mulai dari heran sampai ketawa, apalagi memang kata ‘sperma’ terdengar jorok bagi orang Indonesia.
“Saya kalau menyebut nama di depan mahasiswa pasti ada yang ketawa,” kata Sheyka Fadela, Marine Species Conservation Assisstant dari WWF Indonesia, dalam acara diskusi yang membahas paus sperma di Jakarta Creative Hub, Jumat (16/3).
Sheyka merupakan salah satu dari sedikit ahli paus sperma di Indonesia. Dalam acara itu, ia berbagi banyak informasi mengenai paus ini serta kondisinya sekarang.
Sheyka N. Fadela, WWF Indonesia (Foto: Zahrina Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sheyka N. Fadela, WWF Indonesia (Foto: Zahrina Noorputeri/kumparan)
Salah satunya, ia mengungkapkan jika nama paus sperma diberikan oleh para pemburu.
ADVERTISEMENT
"Nama paus dan lumba-lumba mayoritas diberikan oleh pemburu," kata Sheyka.
Pemberian nama paus sperma memang unik, tapi ada paus lain yang juga memiliki keunikan dari namanya.
Sheyka mencontohkan, paus biru atau blue whale diberi nama ‘biru’ karena meskipun sebenarnya berwarna abu-abu, ketika berada di dalam air, paus biru sulit terdeteksi karena menyatu dengan warna air yang kebiruan.
Ikan paus sperma yang mati di pantai Aceh Besar (Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan paus sperma yang mati di pantai Aceh Besar (Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
Lalu bagaimana dengan sperma? Apakah bentuk paus itu mirip dengan sperma manusia? Tentu saja tidak. Begini penjelasan dari Sheyka mengenai asal usul nama paus sperma berasal.
“Ketika pemburu mendapatkan paus sperma, bangkainya akan didaratkan. Bangkai tersebut sudah busuk dan bagian kepalanya lembek. Dari kepalanya keluar cairan yang mirip sel sperma,” jelasnya.
Kepala paus sperma memang mengeluarkan cairan putih kekuningan, mirip dengan cairan sperma dan berbau amis. Awalnya, para pemburu paus mengira paus yang memiliki nama ilmiah Physeter macrocephalus itu benar-benar mengeluarkan sperma dari kepalanya.
ADVERTISEMENT
Cairan putih dari kepala paus sperma
Nyatanya, cairan putih tersebut tidak ada hubungannya dengan reproduksi paus sperma. Cairan tersebut diberi nama spermaceti dan dikeluarkan oleh bagian tubuh yang diberi nama organ spermaceti yang terletak di kepala paus sperma.
Cairan spermaceti ini hanya khusus dikeluarkan oleh paus sperma.
Spermaceti di masa lalu banyak diolah untuk bahan bakar dan kosmetik. Bentuknya seperti lilin, dan ketika dipanaskan, akan keluar minyak yang sebelumnya banyak digunakan untuk penerangan.
Saat ini, perusahaan kosmetik tidak lagi menggunakan spermaceti karena eksistensi paus sperma yang semakin langka dan untuk bahan bakar pun mulai ditinggalkan karena sudah ada minyak dari bahan lain.
Paus sperma adalah mamalia laut bergigi terbesar di dunia dan merupakan satu dari 35 jenis mamalia laut yang ada di Indonesia. Keberadaannya terancam karena masih ada saja orang-orang yang memburunya untuk mendapatkan minyak paus.
Bangkai Paus Sperma (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)
zoom-in-whitePerbesar
Bangkai Paus Sperma (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)
Sheyka sendri mengatakan salah satu penyebab paus sperma seringkali terdampar adalah karena aktivitas seismik perusahaan migas. Hal ini menunjukkan bagaimana peran manusia yang mengganggu habitat fauna.
ADVERTISEMENT
"Paus berkomunikasi dengan suara. Karena itu ketika terjadi gelombang suara dari aktivitas seismik, komunikasi paus terganggu, sehingga paus tersesat dan terdampar," jelasnya.
Oleh karena itu, suara-suara keras yang ditimbulkan manusia dapat mengganggu kehidupan mamalia laut, karena aktivitas komunikasinya bisa terganggu.
Hal lain yang dapat mengganggu kehidupan mamalia laut adalah plastik. Sheyka mengimbau agar manusia mengurangi konsumsi plastik karena plastik bisa termakan oleh mamalia laut.