Asteroid 'Tengkorak' Bakal Kembali Dekati Bumi

22 Desember 2017 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asteroid 2015 TB145 (Foto: Dok. NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Asteroid 2015 TB145 (Foto: Dok. NASA)
ADVERTISEMENT
Tiga tahun yang lalu, sebuah asteroid mirip tengkorak manusia bernama 2015 TB145 pernah melintasi Bumi. Tahun depan, benda langit berukuran antara 625 sampai 700 meter itu dilaporkan kembali mengunjungi kita pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Para peneliti memperhitungkan asteroid tengkorak itu bakal melintas di dekat planet kita pada November 2018. Kali ini, menurut laporan Phys.org, jalur lintasannya lebih jauh dibandingkan saat ia lewat tiga tahun yang lalu.
Pada saat asteroid 2015 TB145 melewati Bumi pada 31 Oktober 2015, jalur lintasannya cukup dekat dengan Bumi, sekitar 486 ribu kilometer dari Bumi atau 1,3 kali dari jarak antara Bumi dan Bulan (384.400 kilometer).
Untuk kedatangan berikutnya, ilmuwan memperkirakan jarak lintasannya dari Bumi sekitar 105 kali dari jarak antara Bumi dan Bulan.
Sudah banyak data tentang asteroid tengkorak yang berhasil dikumpulkan ketika benda langit itu melintas pada 2015. Namun, para peneliti masih ingin menyelidiki lebih lanjut asteroid yang bentuknya unik ini.
ADVERTISEMENT
"Meski kedatangannya kali ini tidak begitu baik (karena jaraknya yang jauh), kita akan bisa mendapatkan data baru yang dapat menambah pengetahuan kita atas massa ini dan massa lain yang melintas dekat kita (Bumi)," kata Pablo Santos-Sanz, peneliti di Institute of Astrophysics of Andalusia, Spanyol.
Asteroid 2015 TB145 (Foto: NAIC-Arecibo/NSF/NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Asteroid 2015 TB145 (Foto: NAIC-Arecibo/NSF/NASA)
Santos-Sanz menambahkan, asteroid itu memiliki ukuran kecerahan cahaya sebesar 26,5 magnitudo. Untuk bisa memantaunya dari Bumi, ilmuwan membutuhkan teleskop luar angkasa atau teleskop besar seperti yang dimiliki European Southern Observatory (ESO) di Chile.
"Saat ini jaraknya dari Bumi sejauh 3,7 satuan astronomi, yaitu 3,7 kali jarak rata-rata dari Bumi ke Matahari. Asteroid ini memiliki besar cahaya 26,5 magnitudo, artinya hanya bisa dilihat lewat teleskop besar atau teleskop antariksa," tambah Santos-Sanz.
ADVERTISEMENT