Astronom Tak Sengaja Temukan Galaksi Kerdil Baru di Dekat Bimasakti

6 Februari 2019 13:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti Foto: Skeeze via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bintang-bintang di Galaksi Bima Sakti Foto: Skeeze via Pixabay
ADVERTISEMENT
Selama bertahun-tahun, para astronom melakukan penelitian guna menguak berbagai misteri yang belum terpecahkan di langit tata surya kita. Salah satunya dengan menggunakan teleskop antariksa Hubble yang mampu melihat benda langit dengan jarak hingga 13 miliar tahun cahaya. Sekelompok astronom tak sengaja menemukan sebuah galaksi baru di dekat Bimasakti saat mengamati gugus bintang bola NGC 6752 menggunakan teleskop Hubble. Temuan ini dilaporkan dalam jurnal Monthly Notice of Royal Astronomical pada 10 Januari 2019.
Ilustrasi bintang-bintang di galaksi Bima Sakti Foto: Skeeze via Pixabay
Awalnya, para ilmuwan itu sedang mengamati bintang-bintang untuk mengukur usia gugus bintang bola menggunakan Advanced Camera for Surveys (ACS), namun mereka justru menemukan sekumpulan bintang yang diduga sebuah galaksi kerdil. Setelah melakukan penelitian terhadap kecerahan dan suhu pada sekumpulan bintang tersebut, para astronom menyimpulkan bahwa bintang-bintang itu bukan bagian dari NGC 6752, yang masih menjadi bagian dari Bimasakti. Itu adalah objek lain yang jauhnya jutaan tahun cahaya.
ADVERTISEMENT
Objek itu merupakan sebuah galaksi kerdil. Para astronom kemudian menamainya dengan sebutan galaksi Bedin-1. Ukuran galaksi Bedin-1 sendiri diperkirakan hanya memiliki lebar 3.000 tahun cahaya, sangat kecil jika dibandingkan dengan Bimasakti. Tak hanya kecil, Bedin-1 juga terlihat sangat samar.
Galaksi Bedin-1 yang tak jauh dari Bimasakti. Dok: NASA, ESA, and L. Bedin/Astronomical Observatory of Padua, Italia.
Sifat-sifat inilah yang membuat para astronom menyimpulkan bahwa Bedin-1 sebagai galaksi kerdil sphoredial. Galaksi spherodial didefinisikan dengan ukurannya yang kecil, memiliki luminositas rendah, kurangnya jumlah debu, dan dihuni oleh bintang generasi awal. Selain itu, bintang di galaksi Biden-1 juga memiliki unsur gas lebih banyak dengan kandungan metal atau logam lebih sedikit. Bedin-1 juga merupakan galaksi yang sangat terisolasi. Jaraknya diperkirakan sekitar 30 juta tahun cahaya dari galaksi Bimasakti, dan 2 juta tahun cahaya dari galaksi terdekatnya NGC 6744. Usia galaksi Biden-1 diperkirakan telah mencapai 13 miliar tahun atau setara dengan 800.000 tahun setelah terjadinya Big Bang. Itu artinya, galaksi Bedin-1 merupakan galaksi tertua yang pernah ditemukan astronom karena umurnya hampir sama dengan alam semesta.
ADVERTISEMENT