Ayat-Ayat Injil Ditemukan di Manuskrip Al-Quran Kuno

28 April 2018 10:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ada Ayat-Ayat Injil di Manuskrip Al-Quran Kuno (Foto:  Christie’s Auction)
zoom-in-whitePerbesar
Ada Ayat-Ayat Injil di Manuskrip Al-Quran Kuno (Foto: Christie’s Auction)
ADVERTISEMENT
Berkat kejelian seorang ahli, ada suatu temuan unik di sebuah manuskrip Al-Quran kuno yang berasal dari abad ke-8. Temuan tersebut adalah adanya bekas tulisan ayat-ayat Injil di manuskrip tersebut yang dihapus untuk kemudian digantikan dengan ayat-ayat Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Ahli dari Prancis yang bernama Eleonore Cellard itu menemukan temuan tersebut saat sedang mempelajari gambar-gambar dari beberapa halaman manuskrip yang dijual satu dekade lalu oleh rumah dagang Christie's Auctions.
Salah satu yang ia pelajari adalah potongan dari manuskrip Al-Quran. Saat ia memperhatikannya lebih dekat lagi, ia menyadari bahwa ada suatu tulisan kabur di belakang huruf-huruf Arab tersebut. Tulisan tersebut ternyata adalah tulisan Koptik.
Ia kemudian menghubungi Christie’s Auction, dan pihak rumah lelang tersebut berhasil mengidentifikasi bahwa tulisan Koptik tersebut berasal dari Injil Perjanjian Lama Kitab Ulangan atau Deuteronomy.
"Ini adalah temuan yang sangat penting bagi sejarah Al-Quran dan juga masa awal Islam. Apa yang kita temukan adalah saksi dari interaksi budaya antara komunitas agama yang berbeda," ujar Cellard, dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat luar biasa," ujar Romain Pingannaud, spesialis dari Christie’s Auction.
"Begitu Anda sadar ia (ayat-ayat Injil) ada d isana, itu menjadi sangat jelas terlihat. Dulu kami melewatkannya. Ini sangat mengagumkan, terutama karena itu adalah satu-satunya contoh di mana adanya teks Arab di atas teks non-Arab. Selain itu, ini berada di atas ayat-ayat dari Perjanjian Lama. Hal ini menunjukkan adanya kontak antar komunitas di masa awal Islam," tambahnya.
Ada Ayat-Ayat Injil di Manuskrip Al-Quran Kuno (Foto:  Christie’s Auction)
zoom-in-whitePerbesar
Ada Ayat-Ayat Injil di Manuskrip Al-Quran Kuno (Foto: Christie’s Auction)
Kini Christie’s Auction melelang potongan manuskrip tersebut dengan harga sekitar 80 ribu hingga 120 ribu poundsterling Inggris atau mencapai sekitar Rp 2,2 miliar.
Rumah dagang itu meyakini bahwa manuskrip tersebut berasal dari Mesir yang merupakan rumah bagi masyarakat Koptik, dan diduga ia berasal dari masa awal penyebaran Islam.
ADVERTISEMENT
Potongan manuskrip tersebut dikatakan memiliki hubungan yang jelas dengan kenyataan sejarah dari komunitas-komunitas agama di daerah Timur Tengah dan merupakan suatu peninggalan berharga dari masa awal Islam.
Potongan manuskrip Al-Quran itu kemudian dilelang  (Foto:  Christie’s Auction)
zoom-in-whitePerbesar
Potongan manuskrip Al-Quran itu kemudian dilelang (Foto: Christie’s Auction)
Ditemukan, gaya penulisan ayat-ayat Al-Quran di manuskrip tersebut berasal dari abad ke-8 atau awal abad ke-9. Sayangnya, tidak mungkin untuk mengidentifikasi seberapa tua umur dari tulisan Koptik di manuskrip itu.
"Uji karbon hanya dapat menemukan tanggalan dari material, bukan tulisannya. Tapi uji tersebut cukup merusak dan manuskrip ini sangatlah tipis," kata Pingannaud.
Namun begitu, menurut Pingannaud, dari formasi huruf-huruf tersebut, kemungkinan besar mereka berusia lebih tua dari abad ke-7.
Ada Ayat-Ayat Injil di Manuskrip Al-Quran Kuno (Foto:  Christie’s Auction)
zoom-in-whitePerbesar
Ada Ayat-Ayat Injil di Manuskrip Al-Quran Kuno (Foto: Christie’s Auction)
Menurut penjelasan Christie’s Auction, palimpsest dari Al-Quran sangatlah langka. Palimpsest adalah sebutan naskah perkamen yang ditulis di atas bahan yang pernah ditulis tulisan lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sebelumnya belum pernah ditemukan tulisan Al-Quran yang ditulis di atas teks Kristen. Contoh palimpsest Al Quran yang ada dan pernah ditemukan adalah dua lembar daun Al-Quran Hijaz yang berasal dari abad ke-7 yang menimpa tulisan Al-Quran versi lama.
"Kami pikir hal itu karena Al-Quran adalah suatu teks yang sangat penting dan kertas kulit sangatlah mahal. Dulu Al-Quran selalu ditulis di atas material baru. Al-Quran sangat dihormati dan mereka selalu menggunakan material baru untuk membuatnya," papar Pingannaud.
Pingannaud menuturkan, di kebudayaan Byzantium dan Yunani, palimpsest cukup mudah ditemukan. Hal itu karena kertas kulit sangatlah kuat dan tak mudah rusak meski ia sensitif pada kelembapan udara.
"Saat ayat-ayat Injil itu dihapus, kemungkinan besar kertas kulit itu seperti baru dan baru setelah berabad-abad lewat, tinta dari penulisan ayat-ayat Injil yang masuk ke dalam kertas tinta muncul kembali, memperlihatkan gambar kabur yang sekarang kita lihat," paparnya.
ADVERTISEMENT