Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Badai Pasir Dahsyat di Mars Buat Robot Penjelajah NASA Hilang Kontak
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut penjelasan NASA, hal ini terjadi karena Opportunity tak bisa mengisi ulang tenaganya akibat Matahari tertutup oleh badai pasir tersebut.
"Badai pasir Mars yang menutup sinar Matahari bagi Opportunity terus semakin intens," jelas NASA pada Selasa (12/6), melalui situs resminya.
"Badai tersebut, yang pertama kali dideteksi pada 30 Mei, sekarang telah menyelimuti sekitar 35 juta kilometer persegi permukaan Mars, yakni sekitar seperempat dari keseluruhan Planet Merah," tambah pengumuman tersebut.
Menurut laporan Live Science , hilang kontaknya Opportunity bisa menjadi tanda bahwa robot penjelajah itu telah memasuki mode hemat energi. Dalam mode tersebut, robot penjelajah akan mematikan semua fungsi yang ada, namun membiarkan jam misi untuk terus menyala.
Jam tersebut diprogram untuk membangunkan robot secara berkala untuk melakukan pemeriksaan atas energi yang dimilikinya, untuk mencoba kembali menghubungi Bumi.
ADVERTISEMENT
"Jika komputer dari robot menentukan bahwa baterainya tidak memiliki daya yang cukup, maka ia akan kembali tidur," jelas salah seorang pegawai NASA.
"Para insinyur menduga karena banyaknya debu di daerah Perseverance Valley, maka akan dibutuhkan beberapa hari sebelum robot bisa mendapatkan cahaya Matahari yang cukup untuk kembali bekerja," tambahnya.
Para peneliti menduga bahwa tingkat energi di baterai Opportunity berada di bawah 24 volt. Jika robot penjelajah tersebut kehilangan energi dalam jangka waktu yang lama, ada kemungkinan ia tidak akan bisa hidup kembali. Hal ini dikarenakan pemanas tidak akan bisa kembali bekerja dan membuat bagian elektronik di Opportunity kembali hidup.
Sebelumnya, robot penjelajah Spirit, saudara kembar Opportunity, juga pernah mengalami masalah yang sama dan akhirnya mati di Mars pada 2010.
ADVERTISEMENT
Namun Ini bukanlah kali pertama Opportunity dihantam badai pasir di Mars. Pada 2007 seluruh permukaan Planet Merah itu dilanda badai pasir yang menutup cahaya Matahari hingga 2 minggu. Pada saat itu Opportunity memang sempat mematikan fungsinya, tapi bisa kembali bekerja hingga sekarang.
Badai pasir yang sekarang terjadi, pertama kali dilihat pada akhir Mei oleh satelit penjelajah milik NASA, Mars Reconnaissance Orbiter. Hingga sekarang, badai itu terus membesar.
Kini, NASA masih terus mengawasi badai tersebut, baik dari orbit Mars maupun dari permukaan Planet Merah itu.