Badan Kurus tapi Buncit, Ternyata Ada Tumor 13,6 Kg di Perut Pria Ini

Kevin Daly sebelum dan sesudah dioperasi (Foto: Dok. Lenox Hill Hospital)

Kevin Daly, seorang pria di New Jersey, AS, sadar ada yang aneh dengan tubuhnya. Pasalnya, berat badannya menurun, tapi perutnya justru membuncit.

Singkatnya, tubuhnya bertambah kurus tapi perutnya justru bertambah besar.

Sebagaimana dilaporkan oleh New York Daily News, di tahun 2015 berat badan Daly berkurang hingga lebih dari 14 kilogram. Akan tetapi, anehnya, perutnya tetap besar dan bahkan terus membesar.

Merasa ada yang aneh dengan tubuhnya ini, Daly pun memeriksakan dirinya ke dokter. Ternyata berdasarkan hasil CT scan, sebagaimana dikutip dari Fox News, di dalam perut Daly terdapat sejenis tumor langka yang disebut sebagai liposarkoma.

Tumor 13,6 kilogram di perut Kevin Daly (Foto: Dok. Lenox Hill Hospital)

Menurut Genetic and Rare Disease Information Center (GARD) sebagaimana dikutip Live Science, liposarkoma adalah tumor yang tumbuh di jaringan lemak. Tumor ini dianggap ganas karena bisa menyebar ke jaringan dan organ lain di sekitar jaringan lemak tersebut.

Liposarkoma biasanya tumbuh di jaringan lemak di perut, belakang lutut dan paha. Liposarkoma ini adalah salah satu jenis sarkoma, sebutan yang mengacu pada jenis kanker yang terbentuk di jaringan-jaringan tertentu di dalam tubuh, termasuk tulang, otot, dan lemak.

Menurut GARD, cara yang paling sering dilakukan untuk mengobati liposarkoma adalah dengan melakukan operasi.

Hal ini jugalah yang kemudian ditempuh oleh Kevin Daly. Dilansir New York Daily News, ia menjalani operasi selama empat jam untuk mengeluarkan tumor tersebut dari perutnya.

Ilustrasi operasi (Foto: pixabay)

Saat operasi, dokter menyaksikan tumor tersebut telah tumbuh menjadi sangat besar di dalam perut Daly, bahkan seolah telah membungkus ginjal-ginjal Daly. Setelah dikeluarkan dan ditimbang, diketahuilah bahwa tumor tersebut telah tumbuh begitu besar hingga mencapai berat 13,6 kilogram.

Menurt dokter yang melakukan operasi tersebut, yakni Dr. Julio Teixeira dari Lenox Hill Hospital di New York, tumor tersebut adalah tumor terbesar yang pernah ia keluarkan dari tubuh pasiennya.