Bagaimana Narkoba Magic Mushroom Bisa Bantu Orang Tinggalkan Rokok

16 Oktober 2019 14:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Magic Mushroom. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Magic Mushroom. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Carine Chen McLaughlin telah menjadi perokok berat selama lebih dari 40 tahun. Perempuan itu telah berulang kali berupaya untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut, namun usahanya selalu gagal.
ADVERTISEMENT
“Merokok sudah menjadi teman lama dan teman kesayanganku,” tuturnya, seperti dikutip NPR. “Untuk kehilangan hubungan itu adalah suatu hal yang sangat, sangat menakutkan.”
Suatu hari, McLaughlin mendengar tentang uji klinis untuk mengobati kecanduan nikotin. Uniknya, hal itu dilakukan dengan sesuatu yang tidak biasa, yakni menggunakan senyawa halusinogen yang terdapat pada narkoba jenis magic mushroom. Uji klinis itu menggunakan pil yang mengandung senyawa psilocybin yang terdapat pada magic mushroom.
Sebuah riset yang dipublikasikan di The Journal of Psychopharmacology pada 11 September 2014 mengungkapkan kemungkinan penggunaan psilocybin untuk membantu seseorang berhenti merokok. Menurut riset, penggunaan psilocybin yang dikombinasikan dengan terapi, pengaruhnya akan jauh lebih efektif. Ini jika dibandingkan dengan cara terapi menggunakan pengganti nikotin lain.
ADVERTISEMENT
Magic mushroom ini sebenarnya telah dimanfaatkan manusia sejak ribuan tahun lalu. Selain itu, riset tentang psilocybin juga bukan hal baru. Pada tahun 1950an sampai 1960an, banyak peneliti yang mempelajari psilocybin.
Tapi, memasuki tahun 1970an, riset tentang psilocybin mulai berkurang. Ini menyusul terbitnya aturan Controlled Substance Act di Amerika Serikat yang melarang penggunaan halusinogen dan obat-obatan lainnya.
“Perkembangan medis benar-benar telah menjadi korban dari perang politik,” kata Matthew Johnson, psikolog dari Universitas John Hopkins.
Pengalaman McLaughlin pakai pil psilocybin
Kembali ke kisah McLaughlin yang mulai merokok sejak 1971, saat riset mengenai psilocybin mulai dilarang. Akhirnya, setelah 46 tahun menjadi perokok aktif, perempuan itu bertekad untuk berhenti. Pada 2017 lalu ia memutuskan untuk mengikuti terapi eksperimental yang dilakukan Johnson. Terapi ini memanfaatkan psilocybin.
ADVERTISEMENT
Saat menjalankan terapinya, McLaughlin tak hanya mengonsumsi pil. Selama beberapa pekan, ia juga banyak menghabiskan waktu bersama tenaga medis, menjalani rangkaian tes dan berkonsultasi dengan konsultan tentang alasan mengapa ia merokok.
Ilustrasi wanita merokok Foto: Shutterstock
Ketika menggunakan pil itu, McLaughlin mengaku mengalami sejumlah hal aneh. Ia mengaku melihat monster dan alien. Beberapa jam setelah menggunakan pil itu, ia akhirnya kembali sadar dengan kondisi tubuh yang kelelahan.
Efek dari pil psilocybin langsung terasa bagi McLaughlin. Beberapa jam setelah menggunakan pil itu, ia tidak mampu lagi mengisap rokok.
“Tanganku seakan tidak ingin menyentuh rokok,” ujar dia. “Hingga hari ini, meski Anda akan membayar saya 1 juta dolar AS untuk mengisap rokok, saya pikir saya tidak akan bisa melakukannya,” lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Bahkan, satu setengah tahun setelah uji klinis, McLaughlin berhasil terus bertahan untuk tidak merokok.
berhenti merokok Foto: Shutterstock
Kenapa bisa menyebabkan McLaughlin berhenti merokok?
Johnson menduga bahwa psilocybin bisa memiliki efek ini karena zat itu mengubah tatanan otak secara sementara. Jadi, ada bagian yang biasanya tidak berhubungan mendadak jadi lebih sering berkomunikasi, begitu juga sebaliknya.
David Nutt, seorang profesor di Imperial College London, menambahkan bahwa psilocybin juga berfungsi memutus hubungan negatif di otak. Nut pernah melakukan riset yang mempelajari pengobatan depresi menggunakan psilocybin. Hasil temuannya menunjukkan bahwa psilocybin dapat menghambat jaringan umpan balik negatif di otak.
“Jaringan itu dibuat tidak berfungsi selama berjam-jam,” kata Nutt. “Dengan menghancurkan jaringan-jaringan itu, ada kemungkinan mereka tidak akan terbentuk ulang.”
Ilustrasi otak manusia. Foto: pixabay/TheDigitalArtist
ADVERTISEMENT
Jangan dicoba di rumah
Ada beberapa alasan untuk tidak mencoba melakukan hal ini di rumah. Pertama, jumlah psilocybin yang McLaughlin dapatkan sangat tinggi. Ia juga telah melalui bimbingan selama berbulan-bulan sebelum mendapat zat itu.
Selain itu, pengobatan ini sangat mahal dan prosesnya bisa berlangsung hingga berbulan-bulan. Di samping itu ada juga orang-orang dengan kondisi khusus yang sebaiknya tidak menggunakan psilocybin. Di antaranya adalah mereka yang punya kondisi schizophrenia dan penyakit psikotik lainnya.