Bagaimana Tupai Bisa Menemukan Kembali Kacang yang Dia Kubur?

18 November 2018 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tupai makan biji-bijian (Foto: carlswain/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tupai makan biji-bijian (Foto: carlswain/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tupai dikenal sebagai hewan yang suka menguburkan makanan mereka, antara lain kacang, ke dalam tanah. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana hewan ini bisa menemukan kembali kacang tersebut?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan ini, pertama-tama kita perlu tahu lebih dulu bahwa selain tupai, ada banyak hewan lainnya yang suka mengubur makanan mereka untuk bertahan hidup di musim dingin. Lalu, ada dua jenis cara mengubur makanan yang dilakukan hewan, yaitu menyimpan semua makanan mereka di satu tempat atau mengubur makanan mereka secara menyebar di tempat-tempat yang berbeda.
Nah, kebanyakan spesies tupai adalah hewan yang suka mengubur makanan dengan cara yang kedua, yaitu berpencar-pencar.
"Gaya penyimpanan makanan ini mungkin berevolusi karena mengurangi risiko menderita kerugian besar," kata Mikel Maria Delgado, kandidat postdoctoral di School of Veterinary Medicine di University of California, Davis, AS, yang telah mempelajari perilaku tupai selama beberapa tahun, dilansir Live Science.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, semakin banyak makanan yang tersebar, semakin rendah risiko hewan lain akan menemukan dan mengambil atau menghancurkan keseluruhan persedian makanan tupai secara sekaligus.
Tupai makan biji-bijian (Foto: Diliff via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tupai makan biji-bijian (Foto: Diliff via Wikimedia Commons)
Dalam hasil penelitian terbarunya yang telah dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science, Delgado menunjukkan bahwa tupai akan mengatur dan mengubur persediaan makanan mereka sesuai dengan ciri-ciri tertentu, seperti jenis kacang. Ini dikenal sebagai perilaku "chunking" dan dilakukan oleh beberapa jenis hewan lainnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tupai tidak menyimpan potongan-potongan makanan mereka di lubang-lubang tanah secara acak dan kemudian sekadar berharap nantinya mereka bisa menemukan makanan itu kembali dengan tersandung oleh timbunan makanan itu.
"Saya pikir isi penelitian tentang bagaimana tupai menangani dan mengubur makanan dengan jelas menunjukkan bahwa perilaku mereka tidaklah acak," kata Delgado kepada Live Science. Justru sebaliknya, tampaknya ada strategi yang sangat teliti di balik cara tupai dalam menyimpan makanan mereka.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini menemukan umumnya tupai dapat menemukan 95 persen makanan yang telah mereka kuburkan. Jadi jelas ada hal yang lebih dari sekadar keberuntungan di balik proses ini.
Tupai 'berdada besar' yang viral di Jepang. (Foto: @boblim1204/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Tupai 'berdada besar' yang viral di Jepang. (Foto: @boblim1204/Twitter)
Sebelumnya, sudah lama dipercaya bahwa tupai hanya mengandalkan indra penciuman mereka untuk menemukan makanan mereka. Tetapi belakangan, semakin banyak hasil penelitian, termasuk penelitian terbaru ini, menunjukkan bahwa ingatan tupai memainkan peran yang jauh lebih penting.
Hasil penelitian pada 1991 yang telah dipublikasikan di jurnal Animal Behavior menunjukkan bahwa ketika beberapa tupai abu-abu (Sciurus carolinensis) mengubur makanan mereka dalam jarak-jarak yang dekat satu sama lain, mereka bisa mengingat dan menemukan kembali lokasi-lokasi tersebut.
Hal ini dikonfirmasi juga oleh beberapa penelitian lain yang menunjukkan bahwa memori spasial tupai membantu mereka memetakan wilayah di sekitar mereka untuk menemukan makanan mereka.
ADVERTISEMENT
Pizza Ka Yee Chow, peneliti postdoctoral di Hokkaido University di Jepang, yang mempelajari kognisi tupai pun setuju. "Dari pengamatan saya sendiri, saya pikir mereka (tupai) menggunakan landmark. Mereka mengenali pohon-pohon, dan mereka mengukur jarak antara mereka, pohon, dan sarang mereka sendiri," katanya.
Adapun perilaku chunking, yang Delgado identifikasi, dilakukan oleh tupai, berfungsi untuk memberikan isyarat atau penanda yang mengesankan tentang makanan-makanan yang telah mereka kubur. Taktik ini bisa "mengurangi beban memori" sehingga membantu tupai mengingat tempat-tempat mereka meletakkan makanan mereka, tulis Delgado dalam makalah hasil risetnya.