Bakteri di Perut Manusia Ternyata Bisa Menghasilkan Listrik

16 September 2018 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bakteri penghasil listrik. (Foto: Amy Chao/UC Berkeley)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakteri penghasil listrik. (Foto: Amy Chao/UC Berkeley)
ADVERTISEMENT
Ada temuan unik di dalam perut manusia. Menurut hasil sebuah riset, ada ribuan bakteri di dalam perut kita yang terus menerus menghasilkan listrik tanpa kita sadari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir IFL Science, peneliti dari UC Berkeley di California, Amerika Serikat, mempelajari ratusan spesies bakteri yang mampu menghasilkan tegangan listrik kecil. Dan dalam riset mereka yang telah dipublikasikan di jurnal Nature, ditemukan bahwa bakteri tersebut juga ditemukan di perut manusia.
Bakteri elektrogenik atau bakteri yang bisa menghasilkan listrik, biasanya hidup di lingkungan ekstrem yang rendah oksigen, seperti di dasar danau atau di kedalaman tambang. Namun ternyata bakteri-bakteri ini juga tumbuh subur di perut manusia.
"Fakta bahwa banyak mikroorganisme kecil yang berinteraksi dengan manusia, entah sebagai patogen, probiotik, atau terlibat dengan fermentasi produk buatan manusia, adalah elektrogenik telah lama kita abaikan," ujar Dan Portnoy, profesor biologi molekuler dan sel di UC Berkeley, dalam pernyataannya.
ADVERTISEMENT
"Temuan ini dapat membantu kita mengetahui bagaimana bakteri-bakteri menginfeksi kita atau membantu kita memiliki perut yang sehat," tambah dia.
Di samping itu, riset juga melaporkan beberapa spesies bakteri, seperti Listeria yang sering dihubungkan sebagai penyebab keracunan makanan dan Lactobacilli yang penting dalam fermentasi yoghurt, merupakan bagian dari bakteri elektrogenik.
Bakteri elektrogenik bisa menghasilkan listrik hingga 500 mikroampere. Jumlah itu sangat kecil, bahkan tidak akan cukup untuk mengisi baterai ponsel.
Namun begitu, para peneliti meyakini bahwa temuan mereka dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan "baterai hidup" atau baterai bioenergi yang bisa dipakai untuk memproduksi listrik dari pusat pengolahan air limbah.
Ilustrasi bakteri yang ada dalam perut. (Foto: Nicola Fawcett via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakteri yang ada dalam perut. (Foto: Nicola Fawcett via Wikimedia Commons)
Bagaimana bakteri bisa membuat listrik
Dijelaskan bahwa alasan bakteri menghasilkan listrik sama dengan alasan kita bernapas, mereka ingin mengeluarkan elektron yang tercipta saat metabolisme terjadi dan untuk mendukung produksi energi.
ADVERTISEMENT
Bakteri yang hidup di lingkungan rendah oksigen sering menggunakan mineral, seperti besi atau mangan, sebagai penerima elektron. Proses tersebut memerlukan sejumlah reaksi kimia untuk terjadi. Dalam salah satu reaksinya, ada proses bioelektrokimia di mana elektron ditransfer dari dalam sel ke luar sel.
Singkatnya, bakteri "menghirup" metal dan memproduksi arus listrik kecil sebagai produk turunannya.
"Dari struktur bakteria dan lingkungan kaya vitamin yang mereka tinggali tampaknya secara signifikan akan lebih mudah dan efektif untuk mentransfer elektron keluar dari sel," kata Sam Light, anggota tim riset ini.
"Jadi, kami menemukan bahwa bakteri yang menyerap mineral menggunakan transfer elektron ekstraseluler untuk bertahan hidup, sementara bakteri yang baru kami identifikasi ini menggunakan transfer elektron ekstraseluler karena proses itu 'mudah' (mereka lakukan)," tambah dia.
ADVERTISEMENT