news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bangkai Kapal 300 Tahun Simpan Harta Karun Senilai Rp 241 Triliun

24 Mei 2018 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi harta karun di bawah laut. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi harta karun di bawah laut. (Foto: pixabay.com)
ADVERTISEMENT
300 tahun lalu, tepatnya pada 1708, sebuah kapal milik Spanyol yang berisikan berbagai harta dari Amerika Selatan ditenggelamkan oleh Inggris di dekat pantai Cartagena, Kolombia. Kapal San Jose, nama kapal itu, tenggelam membawa harta yang katanya nilainya mencapai 17 miliar dolar AS atau sekitar Rp 241 triliun.
ADVERTISEMENT
Tadinya harta tersebut akan digunakan oleh Spanyol sebagai pembiayaan perang Penerus Spanyol. Namun karena kejadian ini, harta tersebut menjadi harta karun yang telah lama dicari para pemburu harta karun.
Sebenarnya San Jose telah ditemukan pada 2015. Namun baru sekarang para peneliti memberikan sedikit pencerahan atas temuan harta karun dari kapal yang sewaktu tenggelam diawaki oleh 600 orang kru itu .
Para peneliti dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), baru saja mengungkapkan hasil penyelidikan mereka atas bangkai kapal yang sewaktu tenggelam dilengkapi dengan 62 meriam itu. "Selama ini kami merahasiakan hasil penyelidikan kami sebagai rasa hormat kepada pemerintahan Kolombia," ujar Rob Munier, VP fasilitas dan operasi laut WHOI, dikutip dari Science Alert.
Lukisan karamnya kapal San Jose (Foto: Samuel Scott)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan karamnya kapal San Jose (Foto: Samuel Scott)
Alasan Temuan Dirahasiakan
ADVERTISEMENT
Alasan dirahasiakannya hasil penyelidikan adalah karena banyaknya klaim yang muncul terhadap harta karun tersebut. Pasalnya, jumlah harta karun yang mungkin tersimpan di bangkai kapal San Jose bisa terbilang sangat besar, belum lagi nilai sejarahnya.
Banyak yang berpendapat Kolombia berhak mendapat harta karun tersebut sebab harta yang ada di San Jose berasal dari penaklukan Amerika. Namun ada juga yang beragumen bahwa harta tersebut dimiliki oleh Belanda, Prancis, atau Inggris.
Selain itu, ada juga klaim dari perusahaan bernama Sea Search Armada (SSA) yang mengatakan mereka berhak atas harta tersebut karena telah menemukannya sejak 1980.
Sekarang ini pemerintah Kolombia masih merahasiakan lokasi pasti dari kapal San Jose. PBB sendiri meminta Kolombia untuk tidak melakukan eksploitasi komersial atas harta karun serta kapal tersebut.
Tembikar dan artefak lainnya di kapal San Jose. (Foto: WHOI)
zoom-in-whitePerbesar
Tembikar dan artefak lainnya di kapal San Jose. (Foto: WHOI)
Penyelidikan San Jose
ADVERTISEMENT
WHOI dengan bantuan robot penyelidik bawah air bernama REMUS 6000 berhasil mendapat beberapa gambar baru atas situs tempat peristirahatan terakhir San Jose.
Gambar-gambar tersebut menunjukkan banyak artefak yang selama 300 tahun tak pernah dilihat manusia, salah satunya adalah meriam dengan ukiran lumba-lumba.
Meriam peninggalan kapal San Jose. (Foto: WHOI)
zoom-in-whitePerbesar
Meriam peninggalan kapal San Jose. (Foto: WHOI)
"Bangkai kapal sebagiannya ditutupi oleh sedimen, tapi dengan gambar kamera dari misi penyelidikan, kami bisa melihat detail baru dari bangkai dan juga resolusinya cukup baik untuk bisa melihat ukiran di meriam," ujar Mike Purcell, peneliti WHOI.