Begini Cara NASA Kirim Satelit Penjelajah ke Matahari Tanpa Meleleh

22 Juli 2018 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satelit penjelajah NASA ke Matahari (Foto: NASA Goddard/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Satelit penjelajah NASA ke Matahari (Foto: NASA Goddard/YouTube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa minggu ke depan NASA, akan meluncurkan proyek paling gilanya. Lembaga antariksa AS itu akan mengirimkan satelit penjelajahnya ke Matahari tanpa meleleh.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Science Alert, satelit penjelajah bernama Parker Solar Probe itu bakal menjadi satelit pertama umat manusia yang mencapai jarak terdekat ke Matahari. Pada titik terdekatnya, Parker akan mengorbit dalam jarak 6,1 juta kilometer dari permukaan Matahari atau sekitar bagian luar atmosfer Matahari atau korona yang temperaturnya bisa mencapai jutaan Kelvin.
Bagaimana bisa melewati temperatur ekstrem di sana?
NASA menjelaskan cara mereka melindungi satelitnya agar tidak meleleh adalah dengan memanfaatkan perbedaan antara temperatur, panas, dan juga densitas luar angkasa di daerah tersebut. "Parker Solar Probes akan terbang melewati korona Matahari yang memiliki temperatur tinggi namun memiliki densitas yang sangat rendah," tulis NASA di laman webnya.
NASA menggunakan perbandingan unik untuk menjelaskan hal ini. Dalam keterangannya mereka mengajak kita untuk membayangkan meletakan tangan di dalam oven dengan di dalam sebuah panci berisi air mendidih. "Tangan Anda akan bisa bertahan dalam suatu temperatur yang lebih panas di oven dibandingkan dengan di dalam panci yang lebih banyak partikel berinteraksi," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Demikian pula dengan situasi yang akan dihadapi Parker, dibandingkan dengan permukaan Matahari, korona memiliki densitas yang jauh lebih rendah. Hal ini membuat satelit penjelajah berinteraksi dengan partikel panas yang lebih sedikit dan tidak terkena banyak panas," jelas NASA.
Meskit begitu, Parker Solar Probe tetap akan menghadapi situasi yang terbilang sangat ekstrem. Bagian pelindung panas Parker akan menghadapi panas tinggi sekitar 1.3750 derajat Celcius.
Pelindung panas satelit penjelajah
Karena menghadapi suhu yang ekstrem, NASA memanfaatkan papan komposit karbon sebagai material anti panas untuk satelit Parker ini. Dengan pelindung ini, satelit mampu membuat instrumen apa pun di belakangnya tetap berada dalam temperatur di bawah 30 derajat Celsius.
Selain itu, sisi yang menghadap Matahari dicat putih keramik, untuk memantulkan sebanyak mungkin sinar Matahari dari satelit. Bagian ini memiliki diameter sekitar 2,4 meter dan memiliki berat 272,5 kilogram.
ADVERTISEMENT
Di samping penggunaan pelindung panas yang mumpuni, banyak instrumen dari satelit yang terbuat dari bahan-bahan yang tahan temperatur ekstrem. Beberapa bahan tersebut antara lain adalah, titanium-zirkonium-molybdenum yang memiliki titik lebur sekitar 2.622 Kelvin atau sekitar 2.348,85 derajat Celcius.
Ada juga tungsten, metal dengan titik lebur tertinggi, yaitu sekitar 3.422 derajat Celcius. Dijelaskan juga bahwa kebanyakan kabel elektrik di Parker menggunakan niobium yang memiliki titik lebur sekitar 2.477 derajat Celcius.
Dengan segala persiapanya kini kita hanya tinggal berharap, Parker Solar Probe bisa bertahan menghadapi panasnya Matahari dan memberikan kita data berharga atas sumber utama kehidupan kita di Bumi ini.