Begini yang Terjadi pada Otak saat Hati Bersedih

10 November 2018 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stres dapat merusak bagian otak manusia (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Stres dapat merusak bagian otak manusia (Foto: pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Hasil sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal Cell menunjukkan bahwa saat seseorang sedang bersedih atau merasa cemas, maka terjadi ‘perbincangan’ yang dilakukan oleh otak. Perbincangan yang dimaksud di sini adalah adanya pengiriman sinyal dari satu wilayah ke wilayah lain di otak.
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan saat seseorang sedang bersedih, komunikasi antara sel otak di dua wilayah otak yang berhubungan dengan memori dan emosi menjadi meningkat. Hanya saja peneliti belum bisa menentukan apakah peningkatan komunikasi ini disebabkan oleh rasa sedih atau justru sebaliknya, peningkatan komunikasi di otaklah yang menyebabkan rasa sedih.
Yang jelas, penelitian ini menunjukkan bahwa rasa cemas, depresi, dan suasana hati memiliki manifestasi fisik di otak.
"Bagi banyak pasien, sangat penting untuk mengetahui bahwa ketika mereka merasa tertekan, itu karena sesuatu yang dapat diukur dan konkret dalam otak mereka," kata penulis studi Dr. Vikaas Sohal, psikiater di University of California, San Francisco, AS, dikutip dari Live Science.
"Untuk beberapa pasien, ini dapat memberikan validasi penting dan menghilangkan stigma, sehingga mereka dapat diberdayakan dan pengobatan yang tepat dapat dicari."
ADVERTISEMENT
Penelitian ini sendiri dilakukan dengan menggunakan teknik yang disebut intracranial electroencephalography (EEG). Metode ini dilakukan dengan cara menanamkan elektroda atau kabel ke dalam tengkorak. Elektroda yang ditanamkan ini merekam komunikasi yang berupa aktivitas elektrik pada sel otak.
Ilustrasi Sel otak (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sel otak (Foto: Thinstock)
Karena memasang elektroda ke otak memerlukan prosedur invasif (memasukkan sesuatu ke dalam tubuh), maka penelitian dilakukan pada pasien yang sedang menunggu operasi dan telah dipasangkan elektroda. Peneliti kemudian mencatat aktivitas otak pasien, sementara pasien diminta untuk menuliskan keadaan perasaan mereka.
Sebanyak 13 dari 21 pasien menunjukkan adanya peningkatan komunikasi di amigdala, bagian otak yang terlibat dalam memproses memori, dan hipokampus, bagian otak yang memproses emosi, saat sedang merasakan sedih. Keduanya diketahui terlibat dalam menentukan mood, depresi, dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Sohal menduga saat seseorang berada dalam suasana hati yang tertekan, emosi negatif dalam amigdala memicu ingatan-ingatan sedih, atau sebaliknya.
Saat ini Sohal dan timnya akan mempelajari untuk memahami bagaimana komunikasi di beberapa bagian otak saat sedang bersedih bisa meningkat dan apa efeknya pada bagian otak yang lain.