Benarkah Biji Tanaman dalam Perut Mayat Bisa Tumbuh Jadi Pohon?

10 Oktober 2018 7:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pohon ara. (Foto: Danie_Bester via pixabay.)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pohon ara. (Foto: Danie_Bester via pixabay.)
ADVERTISEMENT
Ada cerita yang beredar di internet tentang bagaimana biji buah ara di dalam perut seorang pria yang jadi korban pembunuhan tumbuh menjadi pohon. Pohon ara itu kemudian membantu pihak berwajib menemukan tubuhnya 40 tahun kemudian di sebuah gua di Siprus.
ADVERTISEMENT
Kebenaran cerita tersebut memang masih menjadi perdebatan. Namun mari melihat kejadian unik yang membantu penemuan mayat tersebut. Sebenarnya bisakah biji di dalam perut mayat tumbuh jadi pohon?
Menurut Jay Noller, profesor ilmu tanah di Oregon State University, ada kemungkinan biji di dalam perut mayat tumbuh menjadi sebuah pohon.
Ia menjelaskan bahwa ada pohon-pohon yang memanfaatkan biji di dalam buahnya untuk berkembang biak. Jadi ketika buah dan bijinya dimakan oleh hewan-hewan, seperti burung atau kelelawar, biji yang tidak bisa dicerna akan keluar bersama kotoran dan memiliki potensi untuk tumbuh menjadi pohon.
"Biji tanaman bisa tumbuh setelah keluar dari hewan, jadi saya rasa mereka juga bisa tumbuh setelah keluar dari manusia," kata Noller seperti dikutip dari Live Science.
ADVERTISEMENT
Noller menambahkan bahwa untuk tumbuh, biji tidak perlu keluar dari tubuh mayat. Biji bisa tumbuh dari bagian saluran pencernaan si mayat, seperti misalnya usus kecil atau usus besar.
Ilustrasi mayat (Foto: Ijcor)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat (Foto: Ijcor)
Bahkan biji yang ada di area pemakaman bisa tumbuh dengan memanfaatkan nutrisi dari mayat yang dikubur di sana. Dalam hal ini terjalin hubungan simbiosis di mana jaringan jamur di tanah mencerna lemak serta protein organisme yang membusuk dan kemudian memberikan nutrisi tersebut ke tumbuhan.
Kejadian biji bisa tumbuh menjadi pohon bukanlah hal baru. Sebelumnya pada 2015 dilaporkan ada temuan tulang-belulang manusia di akar pohon di Irlandia.
Kasus pohon mayat di Siprus
Adapun pada kasus di Siprus, menurut beberapa sumber, korban bernama Ahmet Hergune terbunuh pada 1974 saat terjadi konflik antara Yunani dan Siprus Turki.
ADVERTISEMENT
Kala itu Hergune dan dua orang lain dibawa ke dalam sebuah gua, tempat mereka terbunuh akibat ledakan dinamit. Dikisahkan bahwa ledakan itu menghasilkan lubang yang kemudian membuat sinar Matahari bisa masuk dan membuat biji ara di perut Hergune dapat tumbuh menjadi pohon.
Ilustrasi gua (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gua (Foto: Wikimedia Commons)
Kemudian dilaporkan bahwa ada peneliti yang menemukan pohon tersebut di dalam gua. Karena posisinya yang unik, peneliti itu melakukan investigasi lanjutan dan menemukan sisa-sisa tubuh dari para korban tersebut.
Cerita palsu
Hoax (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Hoax (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
Live Science melaporkan bahwa sebagian besar kisah di atas adalah palsu. Sebenarnya Committee on Missing Persons, yang mempertemukan kembali keluarga dengan tubuh orang yang hilang saat konflik di Siprus pada 1963-1964 dan 1974, mendapat informasi pada 2006 mengenai tiga orang yang dikubur di sebuah gua.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Cyprus Mail, ada sebuah pohon ara yang tumbuh di gua, namun pohon tidak tumbuh dari sisa-sisa tubuh manusia, seperti yang ada dalam kisah tersebut.
Diduga, kisah pohon tumbuh dari perut Hergune berasal dari beberapa orang anggota keluarganya untuk membantu anggota keluarga yang lain dalam menghadapi kematian orang yang mereka cintai.