news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Benarkah Cinta pada Pandangan Pertama itu Nyata?

8 Desember 2017 8:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Obsesi pada cinta bukan hal yang wajar. (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Obsesi pada cinta bukan hal yang wajar. (Foto: thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pernah merasa jatuh cinta pada pandangan pertama? Mungkinkah seseorang bisa secepat itu jatuh cinta padahal baru bertemu sekali? Benarkah benar-benar ada cinta seperti lirik lagu yang dilantunkan Michael Buble, 'I knew love at first sight must be true, so true'.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui jawabannya, berikut ini penjelasannya.
Dilansir Live Science, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Jurusan Psikologi Universitas Groningen di Belanda, yang kamu rasakan saat bertemu pertama kali mungkin bukan cinta melainkan hasrat seksual.
Penelitian ini dilakukan pada 500 pasangan, sebagian besar adalah pasangan heteroseksual (memiliki pasangan beda jenis kelamin), berkebangsaan Belanda dan Jerman, dan rata-rata berusia sekitar 20 tahun. Hasil riset ini ditulis dalam jurnal Personal Relationship.
Para peneliti ingin membuktikan, apakah seseorang benar-benar merasakan cinta pada pandangan pertama atau rasa cinta itu justru tumbuh setelah mereka membangun hubungan serius.
Mereka juga ingin mengetahui apakah yang disebut ‘naksir’ itu benar-benar karena cinta atau sekedar menyukai secara fisik.
Pria lebih mudah jatuh cinta (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pria lebih mudah jatuh cinta (Foto: thinkstock)
Ketika jatuh cinta, otak meresponsnya di tempat yang berbeda-beda, karena otak memang mengenali cinta yang tidak selalu sama. Misalnya, cinta seorang ibu kepada anak tidak sama dengan cintanya kepada suami. Begitu pun ketika kita benar-benar jatuh cinta dan hanya menyukai secara fisik.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang jatuh cinta pada pasangannya dengan begitu dalam, otak akan mengeluarkan dophamine dan oksitosin, dua hormon yang membuat kita bahagia.
Anehnya, bagian otak yang aktif ketika kamu jatuh cinta sama dengan kondisi ketika kamu ketagihan kokain. Jadi, memang cinta itu membuat kamu ketagihan.
Peneliti menguji pasangan muda-mudi yang mengaku sedang jatuh cinta itu dengan meminta mendeskripsikan sendiri apa artinya 'ketertarikan fisik', 'intimasi', 'hasrat', dan 'komitmen'.
Ilustrasi cinta (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cinta (Foto: Pixabay)
Hasilnya, ternyata jawaban mereka lebih banyak berhubungan dengan rasa suka secara fisik daripada rasa suka secara emosional. Bahkan, mereka yang sudah menjalin huhungan lama kesulitan mendeskripsikan apa sebenarnya yang mereka rasakan ketika pertama kali menyukai pasangannya itu.
Fakta unik lainnya dari penelitian ini, pria dilaporkan lebih banyak mengalami 'cinta pada pandangan pertama' ketimbang wanita.
ADVERTISEMENT
Dan bila mengacu pada penelitian ini, itu berarti, pria bisa langsung menyukai fisik perempuan ketika baru pertama kali melihatnya.
Jadi, penelitian ini menyimpulkan jika apa yang orang-orang anggap sebagai 'cinta pada pandangan pertama' itu sebenarnya adalah rasa suka atau ketertarikan yang besar. Cinta baru tumbuh setelah kedua sejoli membangun hubungan dan saling mengenal satu sama lain.
Ternyata istilah ‘dari mata turun ke hati’ itu ada benarnya, yah.
Meski begitu, si peneliti mengaku masih banyak pertanyaan yang tak terjawab seputar hubungan percintaan yang sudah terjalin dan bisa diselidiki di penelitian selanjutnya.