Benarkah Homoseksualitas pada Hewan Itu Wajar?

29 Desember 2017 18:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perilaku seksual pada singa (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Perilaku seksual pada singa (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Beberapa saat yang lalu, kita pernah dikejutkan oleh foto dua ekor singa jantan di Afrika yang terlihat seperti sedang melakukan kegiatan seksual. Namun akhirnya, para peneliti singa mengatakan bahwa yang dilakukan kedua singa jantan tersebut bukanlah sesuatu yang seksual.
ADVERTISEMENT
Meski perilaku homoseksual pada kedua singa tersebut dibantah, ternyata perilaku homoseksual pada hewan memang ada. Bahkan perilaku ini bukan hanya ditemukan pada satu jenis hewan.
Ilustrasi monyet salju Jepang. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi monyet salju Jepang. (Foto: Wikimedia Commons)
Pada monyet Jepang misalnya, ditemukan perilaku lesbian antara dua betina, bahkan ketika ada banyak monyet jantan di sekitar mereka. Bila monyet betina memilih untuk melakukan aktivitas seksual dengan betina lainnya, mereka akan menghindari kawin dengan monyet jantan.
Pada musim kawin, sebagaimana dilansir BBC, monyet jantan tidak hanya harus berkompetisi dengan pejantan lainnya untuk mendapatkan pasangan, tapi juga dengan betina lain.
Pada lumba-lumba pun, perilaku homoseksual sudah lama tercatat. Dua lumba-lumba jantan bisa melakukan kegiatan homoseksual, bahkan mereka akan saling setia pada pasangan homonya itu. Meskipun keduanya memiliki pasangan betina, mereka akan terus bersama. Apabila salah satu lumba-lumba jantan mati, maka pasangan betinanya akan menjadi pasangan jantan yang lain.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya pada mamalia, perilaku homoseksual juga bisa ditemukan pada burung seperti penguin dan albatros. Bahkan pada serangga seperti kumbang.
Lalu apa tujuan hewan-hewan ini melakukan kegiatan homoseksual?
Sama seperti pada manusia, kebanyakan perilaku homoseksual pada hewan pun dianggap sebagai anomali semata atau hanya karena rasa penasaran pada hewan ketika masih anak-anak ataupun meniru perilaku seksual hewan dewasa.
Semakin banyak contoh perilaku homoseksual pada hewan yang tercatat, para peneliti pun semakin mengetahui hal baru dari perilaku ini. Dari semua perilaku homoseksual pada berbagai jenis hewan, di antaranya ada yang justru dilakukan untuk tujuan bereproduksi.
Misalnya pada lalat buah. Pertama-tama, mereka akan melakukan hubungan seksual dengan lalat manapun, betina maupun jantan. Sampai akhirnya mereka bisa menemukan betina yang tepat, saat itulah reproduksi dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sementara pada kumbang, kumbang jantan menaiki jantan lainnya untuk menaruh spermanya. Ketika kumbang jantan yang dinaiki tersebut bereproduksi dengan kumbang betina, sperma yang masuk justru sperma miliki kumbang jantan yang menaikinya tadi.
Kumbang Jantan bertarung (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
Kumbang Jantan bertarung (Foto: AP)
Pada burung, perilaku homoseksual dilakukan untuk menjaga anak-anak mereka. Contohnya pada burung laut albatros. Albatros betina sering kali ditinggalkan oleh pasangan jantannya setelah ia bertelur. Karena itu, tidak jarang albatros betina mencari betina lain untuk saling menjaga anak mereka.
Perilaku homoseksual antarbetina ini juga bisa terjadi bila angka jantan jauh lebih sedikit daripada betinanya. Perilaku ini tidak akan muncul bila jumlah betina dan jantan seimbang.
Albatros (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Albatros (Foto: Wikimedia Commons)
Pada simpanse kerdil bonobo, hewan ini melakukan kegiatan homoseksual untuk tujuan sosial. Para bonobo muda akan melakukan kegiatan homoseksual dengan cara ‘mengadu’ alat kelaminnya dengan alat kelamin pejantan dominan sehingga mereka bisa diterima di antara para pejantan dominan.
ADVERTISEMENT
Dari sejumlah kasus di atas, terlihat bahwa perilaku homoseksualitas pada hewan tidak selamanya mengganggu akivitas reproduksi mereka. Sebab, sampai saat ini belum ditemui hewan yang secara eksklusif hanya mau melakukan hubungan sesama jenis.
Seperti pada contoh di atas misalnya, perilaku seks sesama jenis pada beberapa hewan dilakukan untuk tujuan reproduksi. Selain itu, ada pula perilaku homoseksualitas yang dilakukan untuk menyalurkan dorongan seksual apabila tidak ada pasangan lawan jenis yang tersedia atau bila pasangan lawan jenis mereka tidak berada dalam masa birahi.