Benarkah Kembar Identik Punya Kemampuan Telepati?

28 Maret 2018 7:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Kampung Kembar, Malaka Jaya. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Kampung Kembar, Malaka Jaya. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Louis dan Lucien de Franci adalah saudara kembar asal Korsika, Prancis, yang telah terpisah sejak lahir. Walau terpisah lama, kakak beradik ini tetap bisa saling terhubung satu sama lain dengan cara yang misterius.
ADVERTISEMENT
"Betapa pun jauhnya kami terpisah sekarang, kami masih memiliki satu tubuh yang sama. Apa pun yang kami rasakan, baik secara fisik atau mental, dapat dirasakan juga oleh yang lainnya," ujar salah satu dari si kembar tersebut, seperti diceritakan dalam novel karangan Alexander Dumas berjudul 'The Corsican Brothers'.
Saudara kembar menjadi fenomena tersendiri bagi dunia kita. Banyak misteri yang dipercayai masyarakat luas mengenai saudara kembar, salah satunya adalah kemampuan saling merasakan emosi atau fisik satu sama lain atau mirip dengan kemampuan telepati seperti dalam kisah buatan Dumas itu.
Saudara kembar juga sering kali terlihat saling melengkapi kalimat satu sama lain dan juga memiliki gaya berpikir yang serupa.
Hal ini memang menakjubkan, tapi sebenarnya ada penjelasan dari sisi psikologi dan juga kebiasaan yang bisa dipakai untuk memahaminya.
ADVERTISEMENT
Menurut Benjamin Radford penulis buku 'Scientific Paranormal Investigation: How to Solve Unexplained Mysteries', orang yang telah saling kenal dengan baik dalam waktu yang lama, seperti pasangan suami-istri, teman baik, dan juga saudara kandung, juga dapat melakukan hal tersebut.
Bayi kembar (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi kembar (Foto: Pixabay)
Kebetulan Saja?
Misteri lain yang dipercayai adalah jika salah satu dari saudara kembar meninggal, maka yang lainnya akan mengikuti.
Hal itu didukung dengan kejadian nyata seperti kasus Martha Williams dan Jean Haley, saudara kembar berusia 97 tahun yang meninggal di depan rumahnya sendiri di Rhode Island, AS, pada 2017 lalu. Mereka diperkirakan meninggal akibat kedinginan setelah terjatuh.
Kemudian ada juga kejadian meninggalnya saudara kembar Helen Mae Cook dan Clara Mae Mitchel pada 2014 lalu, yang peristiwanya hanya berbeda satu hari saja. Satu meninggal karena serangan jantung, sementara satunya lagi meninggal akibat penyakit Alzheimer.
ADVERTISEMENT
Memang kisah-kisah ini terdengar unik, namun ternyata kejadian ini bisa dibilang terjadi karena kebetulan saja. Lebih tepatnya kebetulan yang langka.
Pasangan kembar Pudjo Hutomo-Wibisono (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan kembar Pudjo Hutomo-Wibisono (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
Kisah-kisah tersebut bisa tersebar melalui media karena kelangkaan dan kebetulannya itu. Padahal banyak juga kematian dari saudara kembar yang berbeda bulan, tahun, atau bahkan dekade.
Sayangnya karena hal itu bisa dibilang biasa saja, maka kisah mereka tidak masuk ke media dan menjadi viral.
Dari dua contoh di atas bisa dilihat bahwa saudara kembar yang meninggal bersamaan memiliki usia yang cukup lanjut.
Salah satu alasan mengapa saudara kembar identik memiliki kemungkinan untuk meninggal pada usia yang sama adalah genetika. Hal ini karena mereka berasal dari sel yang sama.
Alasan lain adalah meninggalnya saudara, kerabat, atau teman dekat bisa membuat seseorang mengalami stres hingga bisa mendapat serangan jantung.
Eko Putro Sandjojo bersama Walikota Tasikmalaya (Foto: Twitter @EkoSandjojo)
zoom-in-whitePerbesar
Eko Putro Sandjojo bersama Walikota Tasikmalaya (Foto: Twitter @EkoSandjojo)
Tidak Ada Bukti Ilmiah
ADVERTISEMENT
Kebanyakan bukti dari kemampuan telepati atau hubungan mistis antara saudara kembar tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Sebagai contoh ada kasus lain yang sering menjadi dasar bagi hubungan mistis antar saudara kembar.
Pada 2009 lalu, ada seorang remaja asal Inggris bernama Gemma Houghton yang tiba-tiba "merasakan" saudara kembarnya, Leanne, dalam bahaya.
"Saya tiba-tiba merasakan dorongan untuk memeriksa keadaannya dan ia memang sedang berada di bawah air," ujarnya seperti dikutip dari Live Science.
Gemma menemukan saudara kembarnya dalam keadaan tidak sadar di dalam bak berendam. Leanna mengalami serangan kejang dan terpeleset ke dalam air.
Kejadian tersebut sering kali dirujuk sebagai contoh telepati antar saudara kembar. Bahkan Guy Lyon Playfair, penulis buku mengenai saudara kembar, menjadikan kisah Gemma dan Leanne Houghton sebagai contoh telepati saudara kembar berhasil menyelamatkan nyawa.
ADVERTISEMENT
Padahal contoh tersebut juga memiliki suatu latar belakang yang bisa menjelaskan kejadian "telepati" antara saudara kembar tersebut.
Leanne telah cukup sering mengalami hal yang sama sebelumnya. Seluruh keluarganya, termasuk saudara kembarnya, telah terbiasa untuk terus mengawasi Leanne.
Dari situ saja kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Gemma cukup sering dan biasa mengawasi keadaan Leanne. Dan besar kemungkinan untuk anggota keluarga lain melakukan hal yang sama.
Kisah ini mungkin tidak akan didengar banyak orang, jika yang menyelamatkan Leanne dari tenggelam adalah ibu, paman, atau keluarganya yang lain.
Sekarang mari kita berpikir sejenak. Diestimasikan ada sekitar 100 juta saudara kembar di dunia. Jika memang mereka memiliki hubungan mistis atau kemampuan telepati tersebut, kita tentu bakal sering mendengar kisahnya di media sosial.
ADVERTISEMENT
Memang anggapan bahwa saudara kembar memiliki hubungan atau kemampuan khusus satu sama lainnya banyak dipercaya masyarakat luas. Namun kurangnya bukti ilmiah membuat kita harus menilai lagi apakah benar kemampuan ini ada.
Jadi untuk sekarang kita cukup mempercayai kemampuan khusus ini sebagai bagian cerita dalam novel karya Alexander Dumas itu saja ya.