Benarkah Makanan dan Minuman Panas Bisa Sebabkan Kanker Mulut?

14 Desember 2018 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minum teh panas. (Foto: Skitterphoto/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Minum teh panas. (Foto: Skitterphoto/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Menyeruput segelas kopi atau teh panas ditemani sepiring pisang goreng panas sambil menikmati guyuran hujan adalah suatu kenikmatan tersendiri. Namun kenikmatan itu seakan berkurang ketika mengingat ada anggapan bahwa mengonsumsi minuman atau makanan panas bisa menyebabkan kanker mulut.
ADVERTISEMENT
Namun benarkah demikian? Menurut para ahli, anggapan ini tidak tepat. Memang makanan atau minuman panas bisa menyebabkan cedera di mulut, tapi mereka tidak menyebabkan kanker mulut.
"Tidak ada hubungannya dengan kanker mulut. Iya betul bisa menyebabkan luka di mulut, tapi bukan kanker mulut," ujar drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD, Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia.
drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD, Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia. (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD, Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia. (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan)
"Kanker mulut itu tidak disebabkan oleh hal-hal remeh begitu, kanker mulut itu membutuhkan suatu modulasi antara satu faktor dengan faktor yang lain," tambah dia di acara temu media bertajuk ‘Cegah Kematian Akibat Kanker Rongga Mulut Dengan Deteksi Dini Lesi Pra Kanker’ di Jakarta, Kamis (13/12).
"Kanker mulut tidak bisa disebabkan suatu hal yang kecil dan sesekali. Dia mesti berkesinambungan, membutuhkan waktu yang lama, berinteraksi dengan faktor-faktor yang lain, baru muncul kanker mulut."
ADVERTISEMENT
Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.B(K)., MM, juga mengamini perkataan Rahmi. "Kalau kopi panas itu biasanya bukan kanker, ya paling melepuh saja itu mulutnya atau kemerahan karena iritasi akibat terbakar," kata Seno.
Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.B (K)., MM, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia. (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.B (K)., MM, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia. (Foto: Sayid Muhammad Mulki Razqa/kumparan)
Hal yang sama juga Rahmi jelaskan bagi makanan pedas. Menurut Rahmi, makanan pedas tidak dapat menyebabkan kanker mulut.
"Tidak, makanan pedas tidak menyebabkan kanker mulut. Jadi kalau kita perhatikan sambel itu malah punya kandungan antioksidan yang bagus namanya capsaicin. Capsaicin itu kalau masuk ke tubuh manusia justru malah membuat awet muda," kata Rahmi.
"Cuma apakah bisa menyebabkan suatu lesi atau kelainan dalam rongga mulut? Ya intinya kalau karena terlalu pedas biasanya bagian dalam mulut bisa terbakar," tambahnya dengan menekankan bahwa luka dan lesi atau kelainan di rongga mulut seperti ini berbeda dengan kanker mulut.
ADVERTISEMENT