Benarkah Menghirup Aroma Kentut Bermanfaat Bagi Kesehatan?

11 Desember 2017 10:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kentut (Foto: Matti Mattila/Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kentut (Foto: Matti Mattila/Flickr)
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda pernah mendengar sejumlah berita menghebohkan soal manfaat menghirup aroma kentut. Sejumlah media itu memberitakan ada studi yang menyimpulkan bahwa menghirup aroma kentut atau gas buang angin dapat menurunkan risiko kanker, stroke, artritis, gangguan ereksi, demensia, dan beberapa penyakit lainnya.
ADVERTISEMENT
Berita tersebut barangkali terdengar menarik dan menyenangkan untuk disebarkan. Akan tetapi, sayangnya, kesimpulan yang diklaim diambil dari hasil studi tim peneliti pimpinan Matther Whiteman dari University of Exeter itu kurang tepat. Bisa dibilang, kesimpulan yang diambil dan diberitakan itu berada di luar konteksnya.
Dilansir IFL Science, dalam dua studinya yang dipublikasikan di Medicinal Chemistry Communications dan The Nitric Oxide Journal, tim tersebut memang berhasil menemukan sebuah molekul yang dinamai AP39. Molekul itu mampu mengantarkan hidrogen sulfida, gas beracun yang juga salah satu penyebab gas buang angin berbau busuk, secara langsung ke mitokondria.
Hidrogen sulfida sendiri menurut Whiteman mampu membuat mitokondria, sumber energi dari sel, tetap terjaga dan kemudian membuat sel tetap hidup.
ADVERTISEMENT
"Ketika sel terganggu oleh sebuah penyakit, mereka akan menciptakan sebuah enzim yang akan menghasilkan kuantitas kecil dari hidrogen sulfida. Hal tersebut akan membuat mitokondria dan sel tetap hidup," kata Whiteman.
Ilustrasi Kentut (Foto: Kebijaksanaan Kesehatan/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kentut (Foto: Kebijaksanaan Kesehatan/Youtube)
AP39 ciptaan tim Whiteman sejauh ini memang berhasil menurunkan tingkat bahaya dan efek negatif dari suatu penyakit. Dan sekarang para peneliti tengah berusaha untuk menggunakan AP39 dalam uji klinis pada manusia.
Akan tetapi, hingga kini masih belum ada kabar lanjutan dari usaha tersebut. Artinya, hal ini belum teruji betul pada tubuh manusia.
Selain itu, yang patut kita pahami, yang tim peneliti berhasil temukan dalam studi tersebut adalah sebuah enzim buatan bernama AP39 yang mampu mengantarkan hidrogen sulfida langsung ke mitokondria.
ADVERTISEMENT
Sama sekali tidak ada kesimpulan bahwa mendapatkan hidrogen sulfida dari sumber luar, seperti menghirup aroma kentut, dapat bermanfaat bagi sel kita.
Jadi, bagi mereka yang pernah buang angin di depan kawan atau saudara dengan alasan gas kentut baik untuk kesehatan mereka, harap segera minta maaf karena biasanya hukum karma pasti berlaku.