Benda Langit Mirip Sampah Kantong Plastik Ditemukan di Luar Angkasa

7 Februari 2019 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sampah luar angkasa Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sampah luar angkasa Foto: NASA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah benda langit misterius ditemukan peneliti tengah mengorbit di luar angkasa di dekat Bumi. Objek yang dinamakan A10bMLZ itu menyerupai benda seperti kantong plastik yang terbang tertiup angin. Benda langit 'kantong plastik' ini ditemukan pertama kali oleh tim peneliti Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Hawaii dan Zwicky Transient Facility di California, AS, pada 25 Januari 2019. Objek tersebut juga ditemukan oleh observatorium Northolt Branch Observatories di London, Inggris, pada hari berikutnya dengan jarak sekitar 293.000 kilometer (182.061 mil) di atas permukaan Bumi. Benda tersebut diyakini sepotong sampah antariksa buatan manusia, yaitu kertas logam yang berasal dari peluncuran roket. Menurut Daniel Bamberger dari Northolt Branch Observatories, kejadian seperti itu akan memiliki dampak kepada Bumi pada Juli 2019 nanti. "Terakhir kali benda itu dilihat adalah pada pagi hari tanggal 27 Januari oleh Peter Birtwhistle di Great Shefford Observatory, ketika benda itu berjarak sejauh Bumi dari Bulan, dan jauh lebih redup daripada yang dipekirakan dari pengamatan sebelumnya," kata Bamberger, seperti dikutip dari IFL Science.
ADVERTISEMENT
Seperti yang ditulis Bill Gray di situs Project Pluto, sampah antariksa ini adalah objek yang kecil dan ringan. “Dilihat dari kecerahannya, objek ini mungkin beberapa meter lebarnya, dalam hal ini massanya tampak di bawah satu kilogram. Perhatikan bahwa itu adalah nilai yang sangat perkiraan," tambah Bill. Sama halnya dengan sampah di Bumi yang dapat mengganggu aktivitas manusia, sampah antariksa juga dapat merusak pesawat luar angkasa. Contoh kasus pada Agustus 2016 lalu, sepotong kecil puing menusuk lubang satelit Copernicus Sentinel-1A dengan kedalaman 40 sentimeter.