Berkat Bantuan Tungau, Uang Curian Miliaran Rupiah Bisa Ditemukan

26 Oktober 2018 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tungau (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tungau (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Jangan remehkan makhluk kecil seperti tungau. Sebab, sewaktu-waktu mereka bisa saja memberikan bantuan yang tidak terduga bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Pada 2016 lalu misalnya, sekelompok geng kriminal Jerman mencuri uang senilai 500.000 euro atau sekitar Rp 8,6 miliar. Salah satu pelakunya kemudian berhasil ditangkap dan sebagian dari uang curian tersebut berhasil ditemukan karena dibawa si pelaku.
Ketika diminta untuk menunjukkan sisa uang curiannya ada di mana, pelaku yang telah tertangkap itu mengatakan uang tersebut telah disembunyikan di Spanyol.
Namun berkat keberadaan tungau-tungau kecil di uang yang telah berhasil ditemukan tersebut, akhirnya diketahui bahwa pencuri itu telah berbohong mengenai tempat penyembunyian uang yang telah dicurinya.
Tungau yang ditemukan pada uang curian. (Foto: @GlicoSecurity via Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
Tungau yang ditemukan pada uang curian. (Foto: @GlicoSecurity via Twitter)
Tungau-tungau yang berada di uang tersebut adalah tungau berjenis Rhizoglyphus howensis yang bahkan tidak ada di wilayah Daratan Eropa. Karena itu, tidak mungkin uang tersebut berada di Spanyol.
ADVERTISEMENT
Diketahui, Rhizoglyphus howensis biasanya berada di wilayah Australasia, kawasan di Oseania yang mencakup Australia, Selandia Baru dan pulau-pulau di sekitarnya di Samudra Pasifik, termasuk Asia Tenggara. Bahkan dalam hasil riset untuk penyelidikan kasus ini diketahui bahwa tungau-tungau ini memakan biji-bijian dari tanaman Quercus patula yang juga hanya ada di wilayah Australasia.
Tungau (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tungau (Foto: Pixabay)
Akhirnya, pelaku pun mengakui bahwa uang tersebut memang tidak ditaruh di Spanyol, tapi dikuburkan di Thailand.
“Dengan penelitian ini kami menunjukkan bahwa tungau dapat berperan besar dalam penyelidikan kejahatan kelas berat,” kata M. Alejandra Perotti dari University of Reading yang ikut menulis hasil riset mengenai kasus pencurian uang ini, dalam pernyataannya sebagaimana dilansir IFL Science.
“Kita dapat menggunakan hewan mikroskopis ini untuk mencari uang, obat-obatan, atau bahkan mayat, yang sering disembunyikan dengan cara dikubur. Terobosan ini terjadi berkat ilmuwan yang berdedikasi penuh untuk menguak misteri ini. ”
ADVERTISEMENT
Medjedline Hani dari University of Reading yang ikut melakukan penelitian ini mengatakan bahwa tanah memang sering kali digunakan untuk analisis forensik bila ada kemungkinan pelaku kriminal menyembunyikan barang bukti kejahatan dengan cara dikubur. Ia menambahkan, keberadaan makhluk hidup yang berkaitan dengan tanah tersebut juga dapat dijadikan petunjuk penting.