BNPB: Ada Sekitar 120 Pendaki di Gunung Merapi, Semua Selamat
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Material yang keluar dari letusan itu di antaranya abu vulkanik, pasir, dan material piroklatik. Meski begitu, BNPB mengungkapkan hingga saat ini status Gunung Merapi masih dalam status normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
BNPB juga mengeluarkan imbauan kepada para pendaki Gunung Merapi untuk tidak memaksakan diri mendekati kawah dan mengikuti arahan dari petugas yang ada di tempat untuk mengamankan diri.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, ada sekitar 120 orang pendaki yang mendekati wilayah Pasar Bubrah dan kondisinya semua selamat.
"Masyarakat diimbau tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 kilometer seperti daerah Kinahrejo untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam siaran pers.
Gunung Merapi mengalami erupsi secara tiba-tiba. Menurut BNPB, jenis letusan yang terjadi di Merapi adalah erupsi freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat.