BNPB: Ada Sekitar 120 Pendaki di Gunung Merapi, Semua Selamat

11 Mei 2018 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Merapi mengeluarkan asap (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi mengeluarkan asap (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami erupsi pada Jumat (11/5) sekitar pukul 07.32 WIB. Asap tebal terlihat telah membumbung tinggi dari kawah Merapi.
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan siaran pers yang mengatakan letusan itu disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.
Material yang keluar dari letusan itu di antaranya abu vulkanik, pasir, dan material piroklatik. Meski begitu, BNPB mengungkapkan hingga saat ini status Gunung Merapi masih dalam status normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
BNPB juga mengeluarkan imbauan kepada para pendaki Gunung Merapi untuk tidak memaksakan diri mendekati kawah dan mengikuti arahan dari petugas yang ada di tempat untuk mengamankan diri.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, ada sekitar 120 orang pendaki yang mendekati wilayah Pasar Bubrah dan kondisinya semua selamat.
Evakuasi pendaki Gunung Merapi (Foto: Dok. BPPTKG)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi pendaki Gunung Merapi (Foto: Dok. BPPTKG)
"Masyarakat diimbau tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 kilometer seperti daerah Kinahrejo untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam siaran pers.
Gunung Merapi mengalami erupsi secara tiba-tiba. Menurut BNPB, jenis letusan yang terjadi di Merapi adalah erupsi freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.
ADVERTISEMENT
Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunung api aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat.