BNPB Bentuk Tim Intelijen untuk Tanggulangi Bencana

31 Januari 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo BNPB.
 (Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Logo BNPB. (Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan pembentukan sebuah tim intelijen untuk membantu BNPB menanggulangi bencana. Tim khusus ini beranggotakan para ahli dari berbagai bidang berbeda yang akan bertugas memberi masukan dalam kebijakan penanggulangan bencana kepada BNPB.
ADVERTISEMENT
Bernardus Wisnu Widjaja, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, mengatakan bahwa pembentukan tim ini merupakan arahan dari Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.
"Kita ingin memperkenalkan Tim Intelijen dari BNPB. Ini diminta kepala badan, kita harus memiliki satu tim gabungan dari para pakar untuk bersama-sama membantu memberikan masukan di dalam kebijakan penanggulangan bencana," ujar Wisnu di Graha BNPB, Kamis (31/1).
"Dari pengalaman kita tahu bahwa sering kali para pakar kerja sendiri untuk riset. Bahkan sering kali menggunakan anggaran sendiri. Tapi hasilnya belum masuk sampai ke kebijakan," tambah dia.
Bernardus Wisnu Widjaja, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB  (tengah), di acara konferensi pers BNPB, Kamis (31/1). (Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bernardus Wisnu Widjaja, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB (tengah), di acara konferensi pers BNPB, Kamis (31/1). (Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan)
Karenanya, BNPB melalui tim ini ingin merangkul para ahli untuk bekerja sama dalam menanggulangi bencana di Indonesia. Tim Intelijen BNPB ini bertugas melakukan analisis forensik terhadap bencana yang telah terjadi untuk evaluasi serta perbaikan penanggulangan bencana ke depannya.
ADVERTISEMENT
Wisnu mengatakan dirinya ditunjuk sebagai koordinator Tim Intelijen BNPB. Ia akan ditemani oleh Sutopo Purwo Nugroho yang akan menjadi bagian komunikasi publik tim tersebut.
Dalam struktur organisasi Tim Intelijen BNPB ada empat bidang berbeda. Wisnu memaparkan bidang-bidang tersebut adalah geologi, hidrometeorologi, biologi lingkungan, dan industri sosial ekonomi.
Bernardus Wisnu Widjaja, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB  (tengah), di acara konferensi pers BNPB, Kamis (31/1). (Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bernardus Wisnu Widjaja, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB (tengah), di acara konferensi pers BNPB, Kamis (31/1). (Foto: Sayid Mulki Razqa/kumparan)
Bidang geologi nanti akan memberikan masukan menyangkut gempa bumi, tsunami, dan gunung api. Bidang ini akan diketuai oleh Masyhur Irsyam, guru besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus koordinator teknis untuk pusat studi gempa nasional.
Untuk bidang hidrometeorologi akan dipimpin oleh Armi Susandi, ahli dari ITB yang menciptakan aplikasi pendeteksi badai Hydrometeorological Hazard Early Warning System (H-HEWS), alat pendeteksi badai dan potensi bencana lain seperti angin kencang, gelombang panas, dan hujan lebat.
ADVERTISEMENT
Kemudian dari bidang biologi dan lingkungan akan dipimpin oleh Jatna Supriatna, guru besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI). Wisnu menjelaskan bahwa bidang biologi akan mengantisipasi serta mempelajari kerusakan lingkungan dan perubahan iklim.
Terakhir, bidang industri dan sosial ekonomi akan dipimpin oleh Deny Hidayati dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Bidang ini, Wisnu mengatakan, akan melakukan pendekatan sosial terhadap dampak bencana.