Bocah SD Diundang ke NASA Setelah Bikin Jam Tangan Khusus Buta Warna

15 November 2018 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo NASA. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Logo NASA. (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Seorang bocah sekolah dasar asal Queensland, Australia, diundang ke NASA setelah proposalnya untuk membuat jam tangan khusus penderita buta warna memenangi kompetisi sains nasional.
ADVERTISEMENT
Bocah berusia 10 tahun itu bernama Hamish Lane, yang tinggal di kawasan Gold Coast, Australia. Idenya ini muncul karena terinspirasi dari adiknya sendiri, Kurt Lane, yang menderita buta warna. Ia ingin membantu adiknya tersebut dengan perangkat jam tangannya.
"Ia (Kurt) buta warna merah dan hijau dan saya pikir ada cara untuk membantunya, juga orang lain di dunia ini," ujar Hamish, dilansir ABC.
Hamish bersekolah di St Vincent's Primary School. Ia merancang desain dari jam tangan tersebut sesuai dengan keinginannya bagaimana jam tangan itu dapat bekerja membantu penderita buta warna.
"Jam tangan ini memiliki sensor pendeteksi warna di dalamnya," ungkap Hamish.
"Jadi warna-warna yang berada di jam tangan itu, ketika kamu mengarahkan jam tanganmu ke sebuah objek, itu (jam tangan) akan menampilkan tulisan warna dari objek itu di layar," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Idenya itu dikirimkan ke kompetisi bertajuk Little Big Idea, yang mengajak anak sekolah di kelas tiga hingga delapan untuk membuat sebuah penemuan.
Hamish sendiri diumumkan sebagai pemenang di kelas tiga dan empat di hadapan teman-teman sekelasnya, keluarga, juga guru-guru dalam sebuah acara sekolah.
"Saya sangat senang, dan terkejut. Saya tidak menyangkanya," ujar Hamish.
Pesawat S3-B Viking milik NASA. (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat S3-B Viking milik NASA. (Foto: NASA)
Ide sederhana dan elegan
Seorang ahli teknisi biomedis bernama Jordan Nguyen menjadi sosok yang mengugumkan nama Hamish sebagai pemenang. Kemudian Nguyen menyatakan rasa kagumnya dengan ide dari Hamish.
"Sangat mudah mendapatkan solusi rumit untuk sesuatu dan membuat ide apa pun yang lebih rumit selama kamu bersungguh-sungguh," ujar Nguyen.
Menurut Nguyen, apa yang sulit justru membuat solusi yang sederhana dan elegan, seperti yang diciptakan Hamish.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir hal ini sangat menginspirasi untuk melihat seseorang merancang sesuatu untuk orang di sekitarnya," ungkapnya.