Cara Agar Kualitas Tidur Tetap Terjaga Selama Ramadhan

22 Mei 2018 3:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tidur yang Cukup (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tidur yang Cukup (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Selama bulan Ramadhan, waktu tidur kita mungkin akan berkurang dari biasanya. Itu bisa disebabkan kamu harus bangun untuk sahur, melakukan ibadah sholat malam, atau ketika itikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Kurang tidur di bulan Ramadhan akan sangat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk ketika bekerja.
"Penting bagi tubuh manusia untuk mendapatkan energi tambahan melalui tidur, makan, dan minum yang baik," kata Kate Bridle, seorang pakar tidur di London Sleep Centre, Dubai.
“Tubuh kita akan merespons apa yang kita masukkan ke dalam tubuh. Dan bila kita kekurangan salah satu dari tidur, makan, atau minum, maka kita akan merasa lelah, mudah emosi, dan merasa kewalahan," lanjutnya.
Bridle juga mengatakan kalau kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang membuat kita lebih mudah merasakan lapar.
Karena itu, ia memberikan beberapa tips agar kita tetap cukup tidur selama Ramadhan.
Kuantitas tidur
Kuantitas tidur pada malam hari di bulan puasa akan sangat berkurang. Karena itu, menurut Bridle, penting untuk membuat rencana tidur sebelum puasa dan mencicil waktu tidur di siang hari.
ADVERTISEMENT
Sebelum Ramadhan tiba, kamu bisa membuat rencana tidur dan berlatih untuk tidur lebih cepat dibandingkan biasanya.
Misalnya, setelah melaksanakan salat Tarawih pada pukul 20.00 atau 21.00, maka sebaiknya langsung tidur. Setelah itu, kalian bisa bangun pukul 03.30, atau mungkin lebih cepat bila ingin melakukan sholat malam. Setelah sahur dan salat Subuh, kalian bisa tidur sebentar sebelum berangkat kerja.
com-Selfie Tidur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Selfie Tidur (Foto: Thinkstock)
Lakukan pola tidur seperti ini setiap hari sehingga tubuh terbiasa dengan rutinitas tidur selama bulan Ramadhan dan tubuh tidak mudah lelah.
Bila pola tidur seperti ini masih kurang, usahakan untuk tidur sebentar saat bekerja selama maksimal 20 menit. Jangan tidur lebih dari 20 menit, karena tidur nyenyak saat di kantor malah akan membuat badan semakin lelah dan kepala pusing.
ADVERTISEMENT
Kualitas tidur
Karena waktu tidur yang sangat singkat, maka penting untuk menjaga kualitas tidur saat Ramadhan.
Cara paling mudah untuk menjaga kualitas tidur adalah dengan memastikan kita tidur di tempat yang cukup gelap dan tidak berisik. Siapkan masker mata dan penutup telinga agar tidur tidak terganggu, apabila kamu merasa kesulitan untuk tidur.
Selain itu, ada beberapa makanan yang sebaiknya kalian hindari agar tidur tidak terganggu di malam hari.
Ilustrasi makanan sehat (Foto: dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan sehat (Foto: dok.Thinkstock)
Hindari makan terlalu banyak dan makan-makanan pedas. Setelah berbuka puasa, perut menjadi sangat sensitif, sehingga memakan makanan pedas dapat menimbulkan panas di dada dan menimbulkan gas yang dapat mengganggu tidur.
Makanan berminyak pun sebaiknya dihindari. Meski gorengan menjadi makanan yang lezat saat berbuka puasa, makanan berminyak tidak bisa diproses oleh ginjal, sehingga bakal disimpan menjadi lemak. Karena itu, makanan berminyak dapat meningkatkan asam lambung dan gangguan pencernaan yang membuat tidur jadi tidak nyenyak.
ADVERTISEMENT
Dan tentu saja, sebaiknya kurangi minum kopi. Berhubung selama Ramadhan waktu tidur sangat sedikit, sebaiknya kafein yang dapat membuat kita terjaga dihindari untuk sementara waktu agar tidur tetap nyenyak dan berkualitas.