Cara Danone Aqua Kurangi Sampah Plastik di Indonesia

5 Juni 2018 19:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Danone. (Foto: AFP/Yuri Kadobnov)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Danone. (Foto: AFP/Yuri Kadobnov)
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni 2018, perusahaan air minum dalam kemasan Danone Aqua meluncurkan gerakan #BijakBerplastik sebagai wujud komitmen untuk mengatasi masalah sampah plastik.
ADVERTISEMENT
Gerakan ini juga merupakan bentuk dukungan Danone kepada upaya pemerintah untuk mengurangi sampah plastik yang masuk ke laut sebesar 30 persen dan melakukan pengelolaan sampah sebesar 70 persen pada tahun 2025.
Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, karena itu sulit sekali untuk dipisahkan dari kegiatan sehari-hari. Hal ini pula yang membuat ledakan jumlah plastik tidak bisa dibendung lagi, padahal limbah plastik dapat merusak lingkungan dan kehidupan di sekitarnya.
“Komposisi sampah plastik di Indonesia semakin meningkat. Sejak tahun 2005 sampai 2016 terjadi peningkatan komposisi sampah plastik kita, dari 11 persen menjadi 16 persen. Jadi ini kondisi yang memprihatinkan,” kata Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Jakarta, Selasa (5/6).
Novrizal Tahar (Foto:  zahrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Novrizal Tahar (Foto: zahrina/kumparan)
Hal ini, menurut Novrizal terjadi karena adanya perubahan pola pikir masyarakat yang sangat bergantung pada plastik.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ketika membuka acara peluncuran Gerakan #BijakBerplastik di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Presiden Direktur Danone Aqua, Corine Tap, mengingatkan dampak negatif penggunaan plastik, sehingga penggunaannya perlu dikurangi.
“Selain memakai sumber daya (alam), juga dapat menjadi sampah bila sudah tidak digunakan,” kata Tap.
Corine Tap, Presdir Danone-Aqua (Foto:  zahrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Corine Tap, Presdir Danone-Aqua (Foto: zahrina/kumparan)
Karena itu, Danone Aqua selaku produsen air minum kemasan yang memproduksi produknya dalam kemasan plastik, ingin berkontribusi untuk mengurangi penggunaan plastik di Indonesia.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan penjualan air minum melalui galon yang bisa diisi ulang.
“Saat ini 2/3 dari air yang disediakan oleh Aqua dalam bentuk galon yang dapat diisi ulang,” ujar Tap.
Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2018, Danone Aqua disaksikan oleh berbagai organisasi nirlaba dan pemerintah menandatangani komitmen untuk mengurangi sampah plastik melalui tiga cara, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Berkomitmen untuk mengumpulkan sampah plastik lebih banyak dari volume yang digunakan.
2. Memimpin kampanye nasional untuk edukasi daur ulang, dan menggerakkan program daur ulang di 20 kota besar di Indonesia.
3. Membuat seluruh kemasan plastik yang dapat didaur ulang 100 persen dan meningkatkan proporsi plastik daur ulang di botol minum Aqua.
Tap juga menegaskan, saat ini Danone Aqua sudah melakukan daur ulang terhadap botol plastik yang telah dibuang.
“Saat ini, botol kami sudah bisa didaur ulang, baik itu menjadi botol baru maupun menjadi bahan lain seperti tekstil,” ucapnya.