Cara Unik Pecahkan Misteri Naskah Kuno Berusia 2.000 Tahun

8 Oktober 2019 8:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Naskah kuno berusia 2.000 tahun yang selamat dari letusan Gunung Vesuvius. Foto: University of Kentucky via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Naskah kuno berusia 2.000 tahun yang selamat dari letusan Gunung Vesuvius. Foto: University of Kentucky via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti Inggris menggunakan sebuah cara unik untuk memecahkan misteri naskah kuno berusia sekitar 2.000 tahun. Mereka menggunakan cahaya yang lebih terang dari cahaya Matahari untuk mengungkap isi beberapa naskah kuno yang selamat dari letusan Gunung Vesuvius yang terjadi pada 79 Masehi lalu.
ADVERTISEMENT
Ada dua gulungan naskah lengkap dan empat potongan naskah yang mau peneliti ungkap isinya yang misterius. Semua itu merupakan peninggalan dari Perpustakaan Herculaneum yang terkubur akibat letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
Potongan naskah kuno berusia 2.000 tahun yang selamat dari letusan Gunung Vesuvius. Foto: REUTERS/George Sargent
Para peneliti mempelajari isi naskah-naskah kuno itu di fasilitas Diamond Light Source yang terletak di Oxfordshire, Inggris. Di sana terdapat sebuah akselerator partikel yang bisa memproduksi cahaya yang jauh lebih terang dibanding Matahari.
"Ini seperti alat CT Scan di mana Anda mengambil gambar seseorang, gambar tiga dimensinya, dan Anda seakan bisa membedah tubuhnya untuk melihat organnya," kata Laurent Chapon, direktur ilmu fisika Diamond Light Source, kepada Reuters.
"Jadi, kami menyinari cahaya yang sangat intens ke naskah itu, dan di sisi lain kami mendeteksi sejumlah gambar dua dimensi. Dari situ, kami merekonstruksi bentuk tiga dimensi dari objek itu untuk bisa membaca teks di naskah tanpa merusaknya," lanjut Chapon.
Potongan naskah kuno berusia 2.000 tahun yang selamat dari letusan Gunung Vesuvius. Foto: REUTERS/George Sargent
Tinta pada naskah kuno itu sulit terbaca, meski para peneliti telah menggunakan alat canggih tersebut. Namun begitu, para peneliti berharap bisa membaca semua tulisan di naskah tersebut dengan mempelajari densitas kertas tempat karakter-karakter tulisan itu berada.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para peneliti juga ingin mengembangkan sebuah algoritma machine learning untuk bisa mempelajari tulisan-tulisan misterius di naskah kuno tersebut. Nantinya, tulisan yang berhasil ditemukan akan dipelajari para peneliti di Kentucky University untuk diungkap artinya.
"Perpustakaan Herculaneum adalah satu-satunya perpustakaan yang berhasil bertahan dari zaman kuno. Karena itu, material di dalamnya sangat berharga," kata Brent Seales, profesor ilmu komputer di Kentucky University.
"Tulisan dari dunia kuno itu langka dan sangat berharga, Selain itu, mereka sulit untuk ditemukan melalui proses lain semacam ini," imbuhnya.
Naskah kuno berusia 2.000 tahun yang selamat dari letusan Gunung Vesuvius. Foto: University of Kentucky via REUTERS