China Mau Kirim Serangga dan Tumbuhan ke Bulan

8 Januari 2018 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yutu, robot penjelajah China (Foto: CASC/China Ministry of Defense)
zoom-in-whitePerbesar
Yutu, robot penjelajah China (Foto: CASC/China Ministry of Defense)
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengirimkan manusia dan robot, ke depannya eksplorasi dunia luar angkasa bakal semakin bervariasi.
ADVERTISEMENT
Setelah sebelumnya berhasil mengirimkan dua satelit ke orbit dan satu robot penjelajah ke permukaan Bulan, kini China melalui program eksplorasi bulannya yang dinamai Chang'e, memiliki rencana untuk mengirimkan serangga dan tumbuhan ke Bulan. Buat apa?
Dilansir Universe Today, rencananya serangga dan tanaman akan dikirimkan ke sisi gelap Bulan, tepatnya pada daerah South Pole-Aitken Basin. Pada misi yang dinamani Chang'e 4 ini, para peneliti akan mempelajari geologi di daerah misterius tersebut, sekaligus melakukan eksperimen terhadap efek gravitasi Bulan pada serangga dan tumbuhan.
Yutu, robot penjelajah China (Foto: CASC/China Ministry of Defense)
zoom-in-whitePerbesar
Yutu, robot penjelajah China (Foto: CASC/China Ministry of Defense)
Dalam rangkaian misi Chang'e 4 itu, mereka juga akan mengirimkan sebuah satelit komunikasi pada Juni 2018, yang akan mengorbit pada Lagrange Point Bumi-Bulan. Lagrange Point adalah lokasi di luar angkasa yang terpengaruh oleh dua sumber kekuatan gravitasi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Satelit komunikasi itu akan diikuti dengan pesawat pendarat (lander) dan juga robot penjelajah. Pesawat pendarat itu akan membawa sebuah wadah aluminium yang berisikan biji-bijian dan serangga.
"Wadah itu akan membawa kentang, biji arabidopsis, dan telur ulat sutra ke permukaan Bulan. Telur akan berkembang menjadi ulat sutra, yang kemudian akan memproduksi karbon dioksida, sementara kentang dan biji arabidopsis akan memproduksi oksigen melalui fotosintesis. Bersama-sama mereka akan menciptakan sebuah ekosistem sederhana di Bulan," kata Zhang Yuanxun, kepala perancang wadah, kepada Chongqing Morning Post.
Chang'e 4 adalah misi pertama yang dikirimkan ke daerah South Pole-Aitken Basin, di sisi gelap Bulan. Daerah yang telah lama menarik perhatian para peneliti itu memiliki diameter sekitar 2.500 kilometer dan kedalaman sekitar 13 kilometer. Basin atau cekungan itu adalah salah satu yang terbesar di tata surya Bima Sakti kita.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, ada penemuan yang mengatakan daerah tersebut mengandung banyak air dalam bentuk es. Hal ini diperkirakan akibat tabrakan dengan meteor atau asteroid yang banyak membawa air.
Akibat adanya air dalam bentuk es itu, daerah yang selalu gelap dianggap cocok sebagai lokasi kolonialisasi manusia di Bulan. Bahkan banyak negara sudah mulai berdiskusi untuk merealisasikan rencana koloni pertama umat manusia di luar angkasa itu.
Jika nantinya misi Chang'e 4 sukses, bukan tidak mungkin koloni luar angkasa itu semakin cepat direalisasikan.