Cokelat Hitam Bantu Turunkan Stres dan Peradangan

10 Mei 2018 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cokelat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cokelat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Meski sering dicap buruk karena mengandung banyak lemak dan kalori, cokelat ternyata memiliki banyak manfaat yang bagus untuk tubuh kita. Salah satunya, dapat mengurangi tingkat stres.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil studi terbaru, cokelat yang paling baik untuk menurunkan tingkat stres adalah cokelat hitam, cokelat yang mengandung 70 persen kakao dan 30 persen sisanya adalah gula dari tebu murni.
Selain dapat meredakan stres, cokelat hitam juga baik untuk meredakan peradangan, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan daya ingat serta daya tahan tubuh.
Cokelat sumber energi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Cokelat sumber energi (Foto: Pixabay)
“Ini adalah pertama kalinya kami melakukan penelitian dampak kakao dalam jumlah banyak pada cokelat batangan ketika dikonsumsi dalam jangka pendek atau panjang,” kata Lee S. Berk, peneliti psikoneuroimunologi dan ilmu pangan dari Loma Linda University di Amerika Serikat, dilansir Science Daily.
“Studi ini menunjukkan kepada kita bahwa semakin tinggi konsentrasi kakao, semakin positif dampaknya pada kognisi, memori, suasana hati, imunitas dan dapat memberikan efek positif lainnya."
ADVERTISEMENT
Kakao mengandung flavanoid, antioksidan, dan antiradang yang sangat ampuh dan baik untuk kesehatan otak dan jantung.
Dalam studi terhadap cokelat yang mengandung 70 persen kakao ini, ditemukan bahwa konsumsi cokelat hitam menaikkan jalur sinyal intraseluler yang terlibat dalam aktivasi sel T, respons imun seluler, dan gen yang terlibat dalam sinyal saraf dan persepsi sensorik, sehingga meningkatkan hiperplastisitas pada otak. Hiperplastisitas pada otak membantu untuk mempermudah ketika mempelajari hal baru.
Untuk membuktikan apakah memakan cokelat benar-benar meningkatkan kinerja otak, maka dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan elektroensefalogram (EEG). Pemeriksaan dilakukan 30 menit dan 120 menit setelah peserta memakan 48 gram cokelat hitam.
Ilustrasi cokelat. (Foto: Pixabay/AlexanderStein)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cokelat. (Foto: Pixabay/AlexanderStein)
Hasilnya, memakan cokelat hitam meningkatkan 70 persen neuroplastisitas yang bermanfaat untuk kesehatan otak dan membantu untuk meningkatkan daya ingat dan membantu belajar jadi lebih mudah.
ADVERTISEMENT
Tentu ini kabar baik untuk para penggemar cokelat. Nemun begitu, perlu diingat, cokelat yang baik untuk dikonsumsi adalah cokelat hitam yang mengandung kakao lebih banyak dan sedikit gula.