Di Balik Timbulnya Rasa Nyeri di Dada yang seperti Tertusuk Jarum

15 Januari 2019 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyeri di dada belum tentu serangan jantung. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Nyeri di dada belum tentu serangan jantung. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah merasakan rasa nyeri di dada yang timbul secara tiba-tiba? Rasanya dadamu seperti tertusuk jarum atau benda tajam lainnya?
ADVERTISEMENT
Jika kamu merasakan demikian, maka bisa jadi kamu sebenarnya mengalami kondisi yang disebut sebagai precordial catch syndrome (PCS).
Berita baiknya, kondisi PCS ini tidaklah sama dengan kondisi serangan jantung. Bahkan, kondisi ini tidaklah berbahaya dan tidak mengancam keselamatan jiwa.
Tidak seperti serangan jantung, rasa nyeri akibat kondisi PCS ini tidak merambat ke area-area lain di tubuh. Dan, sekali lagi berbeda dari serangan jantung, PCS tidak akan menyebabkan gejala lain seperti misalnya keringatan sampai basah kuyup atau muntah-muntah.
Rasa nyeri atau sakit di dada akibat PCS ini biasanya terjadi di area yang lebarnya tidak lebih dari satu atau dua ujung jari. Lokasi nyeri akibat PCS biasanya ada di bagian dada depan jantung. Persis seperti namanya, yakni "precordial", yang berarti "di depan jantung".
ADVERTISEMENT
Dikutip dari IFL Science, rasa nyeri akibat PCS ini bisa muncul secara tiba-tiba dan bisa juga hilang secara tiba-tiba. Rasa nyeri ini biasanya berlangsung antara 30 detik hingga tiga menit.
Tidak ada gejala lain yang muncul dari kondisi ini dan tidak ada pula bekas setelahnya. Hanya dalam beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, kondisi PCS ini bisa memicu kecemasan dan pernapasan dangkal berulang yang dapat menyebabkan seseorang merasa pusing.
Nyeri di dada belum tentu serangan jantung. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Nyeri di dada belum tentu serangan jantung. (Foto: Thinkstock)
Ada yang mengatakan bahwa menarik napas bisa membuat nyeri di dada ini semakin terasa, tapi ada juga yang mengatakan sebaliknya, bisa membuatnya hilang.
Sensasi rasa nyeri di dada yang bisa semakin timbul setiap kali seseorang menarik napas ini biasa juga disebut sebagai Texidor's Twitch.
ADVERTISEMENT
Texidor's Twitch atau PCS ini sering jadi salah kaprah karena kerap disamakan sebagai serangan jantung. Padahal, kondisi ini sebenarnya sangat umum terjadi pada setiap orang selama masa remaja hingga masa awal dewasa.
Kondisi ini telah dilaporkan terjadi pada anak-anak berumur enam tahun dan lebih tua dari itu.
Jadi sebenarnya apa penyebab dari rasa nyeri di dada ini? Sebagian besar ahli berpendapat rasa sakit ini disebabkan oleh iritasi atau terjepitnya saraf di lapisan dalam rongga dada (pleura). Namun yang jelas, rasa sakit ini bukan disebabkan oleh kerusakan jantung ataupun paru-paru.
Ilustrasi paru-paru (Foto: bykst)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paru-paru (Foto: bykst)
Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa membuat kita merasa sangat tidak nyaman. Dan sayangnya, sampai sekarang belum ada obat untuk mencegah atau mengobati rasa nyeri itu seketika.
ADVERTISEMENT
Namun begitu, ada situasi-situasi tertentu yang dapat memicu timbulnya rasa nyeri ini, yang dapat kita dihindari. PCS biasanya terjadi saat seseorang sedang bersantai, tapi bukan saat sedang tidur, dan seringkali ketika orang tersebut membungkuk atau mengubah postur tubuh mereka secara tiba-tiba.
Jadi situasi-situasi mengubah postur tubuh secara tiba-tiba macam itu dapat kita hindari.
Jikapun tidak bisa kita hindari, itu pun bukan masalah. Pasalnya, sama seperti jerawat remaja, kondisi PCS ini adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan kita alami.
Ilustrasi Remaja (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Remaja (Foto: Thinkstock)
Mungkin kita akan cukup sering merasakan rasa nyeri di dada ini ketika kita remaja. Tapi rasa nyeri ini akan semakin jarang kita alami seiring dengan bertambahnya usia kita.
Dan kabar baiknya, biasanya rasa nyeri di dada ini akan benar-benar hilang saat kita mencapai awal atau pertengahan usia dua puluhan tahun.
ADVERTISEMENT