Ditemukan Kerang Konsumsi yang Mengandung Plastik

22 Desember 2017 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerang. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kerang. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kerang untuk konsumsi manusia baru-baru ini ditemukan ternyata mengandung mikroplastik atau sepihan-serpihan plastik yang berukuran sangat kecil. Kondisi ini bukan cuma ditemukan di China, tetapi juga di bagian utara Eropa.
ADVERTISEMENT
Dalam studi yang dilakukan oleh Norwegian Intitute for Water Research (NIVA), kerang-kerang yang mengandung mikroplastik itu ditemukan di sepanjang pantai Norwegia. Plastik-plastik yang ditemukan di dalam kerang ini hanyut ke utara menuju perairan di Eropa dan Amerika karena terbawa angin, kemudian berkumpul di Samudera Arktik.
“Mikroplastik ditemukan di dalam kerang-kerang yang ditemukan oleh para peneliti.,” kata Amy Lusher, peneliti dari NIVA dilansir Reuters.
Sebelumnya, serpihan plastik juga ditemukan di negara lain seperti China, Chile, Kanada, Inggris, dan Belgia. Untuk kerang di Norwegia, rata-rata di setiap kerang terdapat 1,8 bit mikroplastik yang berukuran kurang dari 5 mm panjangnya.
Penemuan kerang berplastik ini sepatutnya meningkatkan kewaspadaan terhadap angka pencemaran lautan, terutama oleh sampah plastik. Tahun lalu, peneliti di China mengatakan kalau kerang bisa menjadi bioindokator global dari polusi mikroplastik karena kerang tinggal di dasar lautan, tempat sampah plastik akan berkumpul. Dan kerang juga cenderung tidak pernah pindah tempat.
Ilustrasi hidangan kerang (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hidangan kerang (Foto: Thinkstock)
Saat ini, peneliti memang belum dapat memastikan bahaya mengkonsumsi mikroplastik yang terdapat pada kerang ini. Namun untuk konsumsi jangka panjang, mikroplastik dipastikan dapat membawa masalah kesehatan bagi manusia. mikroplastik sebenarnya bisa dicerna oleh tubuh manusia karena ukurannya yang sangat kecil.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, keberadaan mikroplastik di dalam kerang ini tetap merupakan pertanda bahwa masalah polusi plastik di lautan sudah semakin serius.
Bulan ini, hampir 200 negara menandatangani Resolusi PBB bulan ini untuk mengurangi polusi sampah plastik di lautan, baik itu botol plastik, kantong plastik, dan kemasan makanan. Setiap tahunnya, diperkirakan sampah plastik yang dihasilkan manusia mencapai 8 miliar ton.
China dan Uni Eropa adalah produsen kerang ternak terbesar di dunia dengan pendapatan hingga 3 miliar dolar.
Untuk selanjutnya, penelitian akan dilakukan untuk melihat apakah mikroplastik ini dapat memicu kerang untuk menghasilkan mutiara. Mutiara dihasilkan sebagai bentuk pertahanan kerang terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuhnya.
ADVERTISEMENT