Ditemukan Seekor Rusa Berkepala Dua di Amerika Serikat

14 Mei 2018 7:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusa berkepala dua. (Foto: Gino D’Angelo/University of Georgia)
zoom-in-whitePerbesar
Rusa berkepala dua. (Foto: Gino D’Angelo/University of Georgia)
ADVERTISEMENT
Seorang pengumpul jamur tidak sengaja menemukan hewan aneh ketika ia sedang mencari jamur di Sungai Mississippi, Amerika Serikat. Penemuan aneh tersebut adalah seekor rusa yang memiliki dua buah kepala.
ADVERTISEMENT
Pengumpul jamur tersebut segera memberi tahu ilmuwan soal keberadaan hewan aneh tersebut. Sayang anak rusa berkepala dua ini sudah mati ketika ditemukan.
Anak rusa ini diduga merupakan rusa kembar siam, dan diduga merupakan rusa berkepala dua pertama yang pernah ditemukan di dunia yang berhasil tumbuh dalam keadaan sempurna.
“Anatomi mereka menunjukkan bahwa rusa ini seharusnya tidak akan pernah bisa hidup,” jelas Gino D'Angelo, yang menulis makalah tentang rusa ini dalam jurnal The American Midland Naturalist.
“Namun, rusa ditemukan dalam kondisi yang baik dan terawat, hal ini menunjukkan bahwa induknya mencoba merawat mereka setelah melahirkan. Naluri keibuannya sangat kuat.”
Rusa berkepala dua. (Foto: Gino D’Angelo/University of Georgia)
zoom-in-whitePerbesar
Rusa berkepala dua. (Foto: Gino D’Angelo/University of Georgia)
Dari hasil pemeriksaan, diketahui kalau keduanya adalah betina. Paru-parunya tidak pernah berisi air, yang berarti anak rusa ini meninggal saat lahir.
ADVERTISEMENT
Mereka memiliki dua kepala dan dua leher yang terpisah. Bulu, kepala, dan kaki mereka dinyatakan normal.
Pemeriksaan pada organ dalam mereka menunjukkan kalau mereka hanya memiliki satu hati, dua limfa, dan saluran pencernaan. Meski hanya mempunyai satu perikardium (kantung yang membungkus jantung), tetapi mereka memiliki dua buah jantung.
Penemuan hewan kembar siam di alam sangatlah jarang. Dari tahun 1671 hingga 2006, hanya ada 19 hewan kembar siam yang bisa dikonfirmasi kebenarannya.
“Ini kejadian luar biasa dan sangat langka,” kata D'Angelo. “Kami bahkan tidak dapat memperkirakan kelangkaan ini. Dari puluhan juta anak rusa yang lahir setiap tahun di AS, mungkin ada kelainan yang terjadi di alam liar yang bahkan tidak kita ketahui. ”
ADVERTISEMENT