Ditemukan Tulang Manusia dengan 'Tangan Pisau' seperti Bajak Laut

14 April 2018 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulang Dengan Tangan Pisau  (Foto: Micarelli et al./Journal of Anthropological Sciences)
zoom-in-whitePerbesar
Tulang Dengan Tangan Pisau (Foto: Micarelli et al./Journal of Anthropological Sciences)
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin sering melihat tokoh-tokoh bajak laut dengan satu tangannya yang diganti dengan senjata tajam. Misalnya bajak laut Kapten Hook dalam kisah Peter Pan, yang punya senjata kail besi di tangan kirinya.
ADVERTISEMENT
Kini, ada penemuan baru yang menunjukkan bukti jika bajak laut di masa lalu memang ada yang seperti itu, walau sedikit berbeda.
Arkeolog menemukan tulang belulang manusia yang memiliki tangan buatan dari pisau, berbeda dengan Kapten Hook yang menggunakan kail besi.
Dilansir Science Alert, para arkeolog di Italia menemukan tulang belulang tersebut di daerah Longobard, Italia Utara. Tulang tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-8 yang diduga milik seorang pria berusia antara 40 hingga 50 tahun.
Dan uniknya, pada temuan yang telah dipublikasikan pada Journal of Anthropological Sciences itu, dijelaskan bahwa bagian tangan kanan dari si pria digantikan dengan pisau.
Tulang dengan tangan pisau. (Foto: Micarelli et al./Journal of Anthropological Sciences)
zoom-in-whitePerbesar
Tulang dengan tangan pisau. (Foto: Micarelli et al./Journal of Anthropological Sciences)
"Salah satu kemungkinan yang terjadi pada tangannya adalah memang sengaja diamputasi karena alasan medis. Mungkin tangannya patah karena jatuh atau sebab yang lain, kemudian menyebabkan patah yang tak bisa disembuhkan," tulis para arkeolog di jurnal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tapi mengingat kebudayaan masyarakat Longboard yang dekat dengan militer, ada juga kemungkinan hilangnya tangan terjadi akibat perang atau suatu pertarungan," tambah mereka.
Saat pemeriksaan lebih mendalam tampak di bagian ujung tangan yang buntung dari tulang itu ada bukti terjadinya penekanan, yaitu terjadinya kalus, penebalan, dan juga osteofit, atau tulang yang tumbuh menonjol.
Tulang tangan dengan pisau. (Foto: Micarelli et al./Journal of Anthropological Sciences)
zoom-in-whitePerbesar
Tulang tangan dengan pisau. (Foto: Micarelli et al./Journal of Anthropological Sciences)
Temuan ini mirip dengan hasil penekanan akibat penggunaan prostesis atau bagian tubuh buatan.
Selain itu ada bukti lain yang mendukung hipotesis bahwa pria tersebut benar-benar menggunakan tangan palsu.
Di bagian giginya, tampak banyak bagian email alias lapisan luar gigi yang hilang dan juga lesi tulang, pertumbuhan jaringan abnormal pada tulang.
Giginya di bagian sebelah kanan mulut juga tampak mengalami infeksi bakteri akibat terbukanya rongga pulpa di gigi pria tersebut.
ADVERTISEMENT
Apa hubungannya dengan prostesis? Hal tersebut membuktikan bahwa ada kemungkinan si pria menggunakan giginya untuk mengencangkan pengikat dari prostesisnya.
Tulang gigi. (Foto: Micarelli et al./Journal of Anthropological Sciences)
zoom-in-whitePerbesar
Tulang gigi. (Foto: Micarelli et al./Journal of Anthropological Sciences)
Selain itu, ada juga kelainan pada tulang di bahunya yang diduga akibat si pria sering membenarkan posisi prostesisnya dengan mulut.
Ditemukan juga bahwa di makam pria lain di situs yang sama semuanya menyimpan senjata di sisi mereka. Hal ini berbeda dengan si pria bertangan satu ini.
Tangan kanan yang buntung dari si pria diletakkan di atas perutnya. Dan juga ada sepotong pisau yang bagian bawahnya bergaris lurus dengan pergelangan tangannya yang buntung.
Selain itu, pada bagian yang diamputasi, para arkeolog menemukan semacam gesper dan juga material organik yang diduga sebagai kulit hewan.
ADVERTISEMENT
Temuan tersebut memberikan dugaan bahwa si pria menggunakan gesper dari kulit hewan lengkap dengan pisau di ujungnya sebagai tangan buatan.
Tampak dari tingkat kesembuhan di tulang tersebut, si pria diyakini hidup cukup lama setelah ia diamputasi.