Dokter di India Angkat Tumor Otak Terbesar di Dunia

23 Februari 2018 11:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumor otak Santlal Pal (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Tumor otak Santlal Pal (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa tahun tersiksa akibat tumor otak yang terus membesar di kepalanya. Akhirnya tepat pada hari Valentine (14/2) lalu Santlal Pal bisa terbebas dari tumor tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan media lokal Indian Express, tumor otak milik Pal tumbuh dengan sangat besar. Tumor itu memiliki berat sekitar 1,8 kilogram dan memiliki ukuran 30 cm x 30 cm x 20 cm.
Dan tim dokter dari Nair Hospital di Mumbai berhasil mengangkat tumor tersebut setelah melakukan operasi selama enam jam.
Tumor otak Santlal Pal (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Tumor otak Santlal Pal (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
"(Tumor) seperti sebuah kepala di atas kepala," ujar Trimurti Nadkarni, kepala departemen bedah saraf Nair Hospital, dilansir Science Alert.
Ia menuturkan para dokter bedah harus memotong tengkorak Pal untuk mengangkat tumor tersebut.
"Ukuran dari tumor sendiri telah menjadi suatu tantangan, dan ditambah kita harus memastikan tekanan darah tetap teratur selama operasi," imbuhnya.
Dan kini lewat dari seminggu setelah operasi, Nadkarni mengumumkan bahwa Pal, pria 31 tahun yang bekerja sebagai penjaga toko di Uttar Pradesh, India, telah melewati masa kritis.
ADVERTISEMENT
"Sekarang tinggal masalah pemulihan saja."
Tumor otak Santlal Pal (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Tumor otak Santlal Pal (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
Tumor otak yang menyerang Pal telah tumbuh selama beberapa tahun dan semakin cepat pada tahun 2017. Tumor menempel pada bagian belakang kepala pria itu, tumbuh di atas tengkorak lalu kemudian ditutupi rambut. Tumor itu juga tampak sama besarnya dengan kepala Pal.
"Dalam satu bulan, itu (tumor) tumbuh lebih dari satu inci," kata Akhilesh Pal, saudara dari Santlal Pal.
Ia pun menambahkan meski telah dilakukan pengobatan seperti kemoterapi, tumor terus tetap tumbuh.
"I merasa sangat keberatan dengan kepalanya, yang terus-terusan sakit, dan juga membuat penglihatannya kabur."
Santlal Pal setelah dioperasi (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Santlal Pal setelah dioperasi (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
Sempat Dibilang Tak Bisa Dioperasi
Manju, istri dari Santlal Pal, menjelaskan bahwa sebelumnya mereka pernah berkonsultasi ke beberapa dokter di Uttar Pradesh. Tetapi mereka selalu diberitahukan bahwa tumor tidak dapat dioperasi.
ADVERTISEMENT
Para dokter menjelaskan bahwa 10 persen dari tumor tersebut tumbuh pada tengkorak Pal. Hal ini menyebabkan adanya tekanan pada otaknya dan dapat membuatnya kehilangan penglihatan, jika prosedur tidak berhasil dilakukan.
Santlal Pal setelah dioperasi (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Santlal Pal setelah dioperasi (Foto: Indranil Mukherjee/AFP)
Ditangani Nair Hospital
Akhirnya kasus Pal pun ditangani oleh Nair Hospital. Di sini Pal menjalani sebuah prosedur operasi yang bisa dibilang cukup ekstrem.
"Kami harus membuka kulit kepala (Pal) dan mengangkat tumornya," papar Nadkarni. "Bagian tumor yang menempel pada tengkorak diangkat dengan membuat sebuah bukaan pada tengkorak."
Nadkarni menjelaskan Pal mendapatkan 11 unit transfusi darah saat operasi. Selama tiga hari setelah operasi, Pal juga harus bernapas melalui ventilator.
"Kasus seperti ini sangat kritis," tambahnya.
Sekarang para dokter sedang menunggu apakah Pal akan mendapatkan kembali penglihatannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Mayo Clinic, pengangkatan tumor memiliki risikonya masing-masing. Sebagai contoh, operasi pengangkatan tumor dekat saraf yang berhubungan dengan mata memiliki risiko hilangnya penglihatan.
"Kita semua berdoa ia bisa mendapatkan kembali penglihatannya," ujar istri Pal.