Dokter Imbau Pasangan Jalani 6 Jenis Pemeriksaan Sebelum Menikah

18 Agustus 2019 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pernikahan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pernikahan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
“Perencanaan setelah pernikahan bukan hanya bagaimana kita memiliki rumah tangga kemudian beli rumah. Perencanaan reproduksi penting juga untuk kita pikirkan jauh-jauh hari.”
ADVERTISEMENT
Begitu ungkap Sandy Prasetyo di sela-sela perbincangannya dengan awak media di acara nikah massal yang diselenggarakan DKT Indonesia di lapangan Palembang Trade Center, Sabtu (17/8). Dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang berpraktik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya di Jakarta itu memberikan penjelasan soal pentingnya kesehatan reproduksi bagi setiap pasangan yang hendak membangun biduk rumah tangga.
Hal itu berkaitan pula dengan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychology & Theology. Hasil riset itu menyebutkan bahwa kesehatan reproduksi menjadi salah satu dari tiga faktor keberhasilan hubungan rumah tangga selain faktor finansial dan keseimbangan waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Karena sebegitu pentingnya kesehatan reproduksi, maka setiap pasangan disarankan untuk melakukan premarital check up sebelum meresmikan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.
Ilustrasi Pernikahan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Apa itu premarital check up?
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mengetahui riwayat kesehatan, risiko serta kondisi kesehatan reproduksi masing-masing pasangan. Bekal informasi ini nantinya bisa dijadikan sebagai referensi penanganan masalah kesehatan sebelum terlambat.
“Kalau premarital check up sifatnya bukan mengantisipasi, tetapi justru mengidentifikasi. Setelah ketahuan, baru kita koreksi, kita treatment,” kata Sandy. Setiap pasangan yang menginginkan keturunan dari pernikahan mereka, tentu mengharapkan kondisi kehamilan dan persalinan yang sehat. Itulah mengapa, menurut Sandy, premarital check up sangat penting dilakukan.
“Hamil yang diharapkan tentu hamil akan sehat. Jadi premarital check up sebelum menikah bisa mendeteksi kalau ada kelainan bisa kita koreksi. Saat siap untuk hamil, bisa kita optimalkan kehamilannya,” ujar Sandy.
dr. Sandy Prasetyo, Sp.OG. di acara Kondangan Pasti Sah di Lapangan Palembang Trade Center, Sabtu (17/8). Foto: Farida Yulistiana/kumparan
Lantas, apa saja premarital check up atau jenis pemeriksaan kesehatan terkait kesehatan reproduksi yang perlu dilakukan oleh pasangan sebelum menikah? Berikut ini rinciannya.
ADVERTISEMENT
1. Pemeriksaan darah
Dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya risiko anemia dalam kehamilan. Ini juga untuk menghindari agar seorang perempuan tidak melahirkan keturunan dengan talasemia dan hemofilia.
2. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus
Pemeriksaan ini bermanfaat untuk mengetahui kecocokan rhesus dan efeknya terhadap ibu dan bayi.
3. Pemeriksaan kadar gula darah
Pemeriksaan ini berguna untuk mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diabetes saat hamil nantinya.
com-Cek Kesehatan ke Dokter Foto: Thinkstock
4. Pemeriksaan infeksi menular seksual
Dilakukan untuk mendeteksi antibodi yang bereaksi terhadap bakteri sifilis, Treponema pallidum, juga pengecekan terhadap status HIV.
5. Pemeriksaan infeksi Hepatitis B
Penting dilakukan untuk mencegah transmisi Hepatitis B kepada pasangan melalui hubungan seksual dan dampaknya terhadap janin.
6. Pemeriksaan penyakit penyebab kelainan selama kehamilan
ADVERTISEMENT
Penyakit yang dimaksud misalnya adalah TORCH (Toksoplasmosis, Other infection, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes simplex virus/HSV).