Dokter Temukan Gigi Tumbuh di dalam Otak Seorang Bayi

23 April 2019 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi otak. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Para dokter di Amerika Serikat mendapat temuan mengejutkan di dalam kepala seorang bayi laki-laki berusia empat bulan. Mereka menemukan kondisi medis langka, yakni adanya sebuah tumor lengkap dengan sebuah gigi di dalam otak si bayi.
ADVERTISEMENT
Kejadian menyedihkan ini telah dilaporkan di The New England Journal of Medicine 2014 lalu. Para dokter University of Maryland dan Johns Hopkins Children's Center menemukan kondisi langka ini saat sedang melakukan pemeriksaan terhadap otak si bayi. Pemeriksaan dilakukan karena ukuran kepala bayi terlalu besar untuk usianya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya tumor berukuran buah kenari di otak si bayi. Para dokter juga menemukan adanya struktur kecil di dalam tumor itu.
Ternyata si bayi mengalami craniopharyngioma, sebuah tumor otak langka yang berasal dari jaringan kelenjar hipofisis embrionik. Tumor ini biasanya ditemukan pada anak-anak, tapi juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Pemindaian tumor otak pada bayi yang mengandung gigi Foto: The New England Journal of Medicine
Tumor semacam ini sering ditemukan dekat dari kelenjar pituitari yang terletak di bagian bawah otak dan punya tugas mengatur hormon. Tumor jenis ini jinak. Artinya, tumor bersifat non-kanker dan biasanya tidak menyebar. Tapi tumor ini bisa menyebabkan masalah hormon. Ini karena mereka tumbuh dekat kelenjar pituitari.
ADVERTISEMENT
Ada keanehan lainnya yang dokter temukan dalam kasus ini. Saat operasi, mereka menemukan bahwa di tumor itu tertanam beberapa gigi.
Tumor yang lengkap diikuti dengan tumbuhnya gigi disebut teratoma. Tidak diketahui dengan jelas bagaimana atau kenapa ada gigi yang tumbuh di tumor craniopharyngioma si bayi.
"Tidak setiap hari Anda bisa menemukan gigi pada tumor di otak. Bahkan, dalam kasus craniopharyngioma ini belum pernah ada laporannya," kata Narlin Beaty, ahli bedah saraf yang melakukan operasi pada si bayi, kepada Live Science.
Ilustrasi bayi. Foto: Thinkstock
Para dokter telah melakukan operasi pengangkatan tumor dari otak si bayi. Operasinya sukses dan si bayi bisa pulih dengan baik dalam beberapa bulan setelah operasi.
Tapi bayi ini tetap menderita masalah hormon. Ia harus menjalani terapi hormon adrenal dan tiroid. Beaty menambahkan bahwa gigi yang ditemukan di dalam otak si bayi sedang diteliti lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan, kondisi si bayi sudah membaik. Tapi ia masih rutin menjalani pemeriksaan MRI demi memantau kondisi otaknya.