Dugaan Perkosaan pada Wanita yang Lahirkan Anak Saat Koma 10 Tahun

6 Januari 2019 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi melahirkan seorang diri. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi melahirkan seorang diri. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seorang wanita yang sedang koma tiba-tiba melahirkan seorang anak laki-laki. Wanita di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat itu sudah koma sejak hampir 10 tahun lalu setelah dirinya jadi korban tenggelam.
ADVERTISEMENT
Kelahiran bayi laki-laki dari wanita yang sedang koma itu terjadi setelah Natal tahun lalu, tepatnya pada 29 Desember 2018. Selama koma wanita itu dirawat di Hacienda HealthCare, sebuah rumah sakit di Phoenix.
Kejadian ini seketika mengejutkan para perawat di Hacienda HealthCare.
"Dari apa yang saya ketahui, dia (wanita yang sedang koma itu) tiba-tiba mengerang," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya kepada Phoenix CBS. "Dan mereka (para perawat) tidak tahu apa yang salah dengannya (wanita itu). ... Tidak ada staf yang menyadari dia hamil sampai akhirnya dia melahirkan."
Kejadian aneh ini tidak dihubungkan dengan adanya masalah kesehatan pada tubuh wanita itu. Dalam ilmu reproduksi, pada umumnya wanita akan melahirkan setelah hamil selama sembilan bulan. Jadi pembuahan di rahim wanita itu semestinya terjadi saat wanita itu sedang koma, bukan sebelum wanita itu koma pada 10 tahun lalu.
Ilustrasi Rumah Sakit (Foto: UNSPLASH)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah Sakit (Foto: UNSPLASH)
Dugaan perkosaan
ADVERTISEMENT
The Washington Post melansir, polisi setempat kini sedang menyelidiki kasus wanita tersebut. Ada dugaan wanita itu mengalami perkosaan atau tindakan kekerasan seksual saat ia sedang koma alias tak sadarkan diri.
Di Arizona, pelecehan seksual terhadap orang dewasa yang rentan atau tak berdaya jelas adalah tindak kejahatan.
Sayangnya, hingga kini, belum ada satu orang pun yang ditangkap sehubungan dengan insiden itu dan tidak jelas apakah polisi telah mengidentifikasi tersangka dugaan perkosaan itu.
Menurut Reuters, kepolisian diperkirakan akan melakukan tes DNA kepada seluruh staf pria di rumah sakit tersebut.
Ilustrasi Rumah Sakit. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah Sakit. (Foto: Wikimedia Commons)
Tentang Hacienda HealthCare
Hacienda HealthCare didirikan sejak 50 tahun lalu. Penyedia layanan kesehatan ini kemudian perlahan dijuluki sebagai Hacienda de los Angeles, atau "tempat tinggal para malaikat".
ADVERTISEMENT
Dari waktu ke waktu Hacienda HealthCare telah menjadi payung bagi beberapa program di daerah Phoenix untuk merawat bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang sakit kronis.
Menurut situs resminya, Hacienda HealthCare memiliki 40 program yang melayani lebih dari 2.500 orang di Arizona setiap tahunnya.
Ilustrasi ruangan bayi di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruangan bayi di rumah sakit. (Foto: Thinkstock)
Tindak lanjut
Kantor Gubernur Arizona Doug Ducey merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa kejadian dugaan perkosaan di Hacienda “sangatlah meresahkan.”
Selain bekerja sama dengan polisi, pemerintah negara bagian Arizona akan mengevaluasi kembali kontrak negara bagian Arizona dengan Hacienda HealthCare terkait sejumlah program serta meninjau kembali peraturan keamanan terhadap penyedia layanan kesehatan tersebut.
Selain itu, Departemen Keamanan Ekonomi Arizona juga mengirim tim untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan keselamatan di Hacienda. Dan Departemen Layanan Kesehatan Arizona kemudian berupaya meningkatkan langkah-langkah keselamatan di sana dengan menambah lebih banyak staf serta meningkatkan sistem pemantauan dan keamanan yang lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Menanggapi kejadian ini, juru bicara Hacienda HealthCare David Leibowitz mengatakan akan berkomitmen membantu mengungkap kasus ini. "Sebagai sebuah organisasi, Hacienda HealthCare berkomitmen penuh untuk mendapatkan kebenaran atas kejadian, yang bagi kami, merupakan masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Leibowitz dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke ABC News.
Pernyataan lain mengatakan Hacienda sudah melakukan tinjauan internal yang komprehensif tentang proses, protokol, dan para pegawainya untuk memastikan bahwa setiap pasien Hacienda aman dan dirawat sebaik mungkin. “Apa pun yang kurang dari itu tidak dapat diterima oleh tim kami, para pemimpin perusahaan kami, dan komunitas yang kami layani," kata mereka.
Suasana RS National Hospital Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana RS National Hospital Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Kasus pelecehan seksual terhadap pasien di Indonesia
Bukan hanya di luar negeri. Kasus pelecehan seksual oleh perawat terhadap pasien di rumah sakit pernah benar-benar terjadi di Indonesia. Pada awal 2018 lalu, seorang pasien wanita di National Hospital Surabaya menjadi korban pelecehan seksual oleh perawat laki-laki berinisial ZA.
ADVERTISEMENT
ZA terbukti dan bahkan sudah mengakui sendiri telah meraba payudara pasien wanita berusia 32 tahun itu. Oleh pihak rumah sakit, ZA kemudian dipecat dari pekerjaannya. Dan oleh Pengadilan Negeri Surabaya, ZA kemudian divonis 9 bulan penjara.
Kasus ini sempat membuka perbincangan soal keamanan pasien wanita di rumah sakit Indonesia. Sebab dari kasus ini, kemudian bermunculan cerita dari wanita lainnya yang mengaku pernah mendapat perlakukan pelecehan seksual saat menjadi pasien di sebuah rumah sakit di Indonesia.
Namun kebenaran dari kasus lainnya ini belum terbukti karena tidak pernah diselidiki.