Erupsi Gunung Api Super di Jepang Bisa Renggut 100 Juta Jiwa

15 Februari 2018 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Kikai di Jepang (Foto: volcano.si.edu)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Kikai di Jepang (Foto: volcano.si.edu)
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan khawatir gunung api super bawah air di pesisir Jepang akan kembali erupsi setelah erupi terakhir 7.300 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Mereka khawatir bila erupsi ini benar-benar terjadi, maka 100 juta orang akan menjadi korbannya.
Dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Nature Scientific Reports, para peneliti baru saja menemukan kubah lava raksasa di ruang magma gunung berapi Kikai. Adanya distorsi pada permukaan kubah tersebut menunjukkan bahwa kubah ini bertambah besar.
Para peneliti meyakini di dalam kubah tersebut terdapat 32 kilometer kubik magma. Menurut Daily Mail Report, kubah ini memiliki tinggi 600 meter dan lebar 10 kilometer.
Sebagian besar kubah tersebut diidentifikasi berada di dalam kaldera Kikai yang terletak di selatan Kyushu.
Lokasi Gunung Api Kikai (Foto: Batholith/Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi Gunung Api Kikai (Foto: Batholith/Wikimedia Commons)
Para ilmuwan mengatakan, erupsi gunung ini bisa terjadi kapan pun tanpa peringatan. Selain bisa membunuh 100 juta orang, mereka memprediksi ledakan yang dihasilkannya akan menyebabkan musim dingin vulkanik.
ADVERTISEMENT
Apabila kubah lava ini erupsi, maka sejumlah besar debu akan terbang ke atmosfer dan menyebabkan cahaya matahari terhalang sehingga musim dingin volkanik terjadi di beberapa wilayah dunia.
Selain itu, para ilmuwan juga memprediksi akan terjadi tsunami di selatan Jepang, pesisir Taiwan, dan China, serta pesisir utara Amerika Selatan dan Utara.
Para peneliti di Kobe University dan Kobe Ocean-Bottom Exploration Center (KOBEC) melakukan studi dan membenarkan adanya kubah lava raksasa yang terjadi setelah adanya erupsi pada 7.300 tahun lalu. Erupsi pada 7.300 tahun lalu itu menyebabkan hilangnya peradaban Jomon kuno di selatan Jepang.
“Banyak gunung berapi super yang kembali meledak setelah jutaan tahun,” tertulis dalam laporan yang dilansir International Business Times.
ADVERTISEMENT
Para peneliti berharap, penelitian mereka ini dapat membantu untuk mempersiapkan diri apabila erupsi ini benar-benar terjadi.
“Meskipun kemungkinan adanya erupsi luar biasa di Jepang 100 tahun lagi hanya 1 persen, namun kami memperkirakan akan ada 100 juta kematian dalam skenario terburuknya,” kata Professor Yoshiyuki Tatsumi, kepala dari KOBEC yang juga merupakan ahli magma serta penulis studi ini, kepada koran The Mainichi,