Evaluasi Bencana Indonesia 2017: Seberapa Besar Dampak Siklon Cempaka?

21 Desember 2017 20:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir dampak siklon tropis Cempaka. (Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir dampak siklon tropis Cempaka. (Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho)
ADVERTISEMENT
Siklon Cempaka yang sempat melanda bagian selatan Pulau Jawa pada akhir bulan November 2017 telah menjauh.
ADVERTISEMENT
Kendati sudah menjauh dari Indonesia, siklon yang menyebabkan hujan disertai angin kencang dan gelombang tinggi di perairan selatan Indonesia itu meninggalkan banyak kerusakan yang harus dibenahi.
"Bencana (itu) membuat ekonomi masyarakat semakin merosot," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam Konferensi Pers Evaluasi Bencana 2017 dan Prediksi Bencana 2018 di Jakarta, Kamis (21/12).
Menurut data yang kumparan (kumparan.com) dapatkan dari BNPB, ada 28 kabupaten dan kota di Pulau Jawa yang terdampak gangguan siklon tersebut.
Siklon Cempaka tercatat telah merusak 4 ribu lebih bangunan rumah, 21 fasilitas pendidikan, 36 jembatan, dan 2 fasilitas kesehatan di Pulau Jawa. Selain itu, hujan deras yang diakibatkan oleh siklon juga membuat 3 ribu lebih rumah terendam.
ADVERTISEMENT
Serangan siklon ini juga tercatat membuat sekitar 28 ribu orang terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka, bahkan merenggut nyawa 41 orang. Dari data BNPB, korban meninggal kebanyakan berasal dari Kabupaten Pacitan dengan jumlah 25 orang.
Sutopo mengatakan, sebenarnya siklon tropis jarang bisa mencapai Indonesia. Hal itu dikarenakan adanya gaya coriolis yang melindungi Indonesia. Gaya coriolis adalah gaya semu yang disebabkan perputaran rotasi bumi sehingga gerak angin dari belahan bumi utara seolah-olah berbelok ke kanan. Sebaliknya, angin dari bumi selatan berbelok ke kiri.
Menurut Sutopo, Indonesia masih lebih beruntung dibandingkan Filipina yang tak dilindungi Gaya coriolis. "Filipina dilewati siklon tropis 4 sampai 5 kali, tapi kalau Indonesia hanya terkena imbasnya," ujar dia.
ADVERTISEMENT