news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Flavia, Gajah Tersedih di Dunia, Mati di Kebun Binatang Spanyol

8 Maret 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gajah Asia. Foto: Pixel-mixer via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gajah Asia. Foto: Pixel-mixer via Pixabay
ADVERTISEMENT
Flavia, yang terkenal sebagai gajah paling sedih di dunia, telah mati. Ia mati pada usia 47 tahun di dalam sangkarnya di Cordoba Zoo, Spanyol.
ADVERTISEMENT
Hidup Flavia menyedihkan. Di usia tiga tahun, si gajah Asia betina telah terpisah dari kawanannya. Sejak saat itu, ia menghabiskan 44 tahun sisa hidupnya di dalam penangkaran di kebun binatang tersebut, sendirian.
Flavia ternyata menderita depresi. Hal itu membuatnya mengalami penurunan berat badan selama enam bulan terakhir, yang diikuti dengan memburuknya kondisi kesehatan Flavia.
Kondisi tubuh Flavia semakin memburuk hingga akhirnya ia kolaps. Kemudian, pada 1 Maret 2019, Flavia terpaksa diberi tindakan eutanasia atau disuntik mati oleh pihak kebun binatang.
"Pada 1 Maret 2019, Kota Cordoba mendapat kabar duka atas kematian gajah kesayangan kita semua, Flavia," papar staf Cordoba Zoo dalam suatu video, seperti dikutip IFLScience.
"Kami ingin memberikan penghormatan pada Flavia yang telah menemani kami selama lebih dari 40 tahun. Ia mengajarkan cara untuk merawat spesiesnya, habitatnya, dan lingkungannya pada kami staf di Cordoba Zoo, keluarga terdekatnya."
ADVERTISEMENT
Kisah Flavia yang hidup sendirian selama nyaris setengah abad di dalam kebun binatang pernah mengundang kritik. Sebab di alam liar, hewan sosial seperti gajah sebenarnya bisa hidup hingga dua kali lipat lebih lama dibanding saudara satu spesiesnya yang hidup di dalam penangkaran.
Para peneliti menduga hal ini karena di alam liar mereka memiliki ikatan keluarga dan bisa bebas bepergian ke banyak tempat. Selain itu, tim ilmuwan mengatakan bahwa obesitas dan stres yang dialami gajah di dalam penangkaran turut berkontribusi pada kematian dini mereka.
Sebenarnya, sudah ada usaha untuk membebaskan Flavia kembali ke alam liar. Grup pejuang hak hewan PACMA telah berusaha memindahkan Flavia ke suaka alam untuk meningkatkan kondisi kesehatan si gajah. Namun usaha mereka gagal hingga akhirnya Flavia mati sendirian di kandangnya.
ADVERTISEMENT
"Flavia punya umur yang sama dengan saya, dan selama 45 tahun saya telah mengalami banyak hal berbeda. Saya telah berpergian, menikmati hobi saya, dan menghabiskan waktu dengan orang-orang tercinta," kata Presiden PACMA Silvia Barquero dalam pernyataan.
"Sedangkan Flavia telah dicegah untuk melakukan hal itu. Selama puluhan tahun gajah itu hidup sendirian dan di dalam sangkar di Cordoba Zoo. Kami harap tidak ada lagi hewan yang harus mengalami nasib serupa."