Fosil Dinosaurus Terbesar Sepanjang Sejarah

10 Agustus 2017 20:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Studi yang dipublikasikan pada 9 Agustus 2017 kemarin menyebutkan bahwa Patagotitan mayorum (selanjutnya ditulis P. mayorum) memegang rekor sebagai binatang darat terbesar yang pernah ada, mengalahkan Argentinosaurus hiunculensis. Beratnya diperkirakan mencapai 69 ton, setara dengan selusin gajah Afrika atau pesawat Boeing 737 yang terisi penuh penumpang.
ADVERTISEMENT
Dinosaurus yang hidup 100 juta tahun yang lalu ini masuk ke dalam genus titanosaurus. Penemuan dinosaurus ini dimulai pada tahun 2012 saat Aurelio Hernandez, yang bekerja di di sebuah peternakan di Patagonia, Argentina, menemukan beberapa fosil di sana. Hernandez lalu menunjukkan situs tersebut ke si pemilik peternakan, Oscar Mayo. Mayo kemudian mengundang ahli paleontologi dari museum ke situs tersebut.
Kepala Dinosaurus menyambut penonton (Foto: REUTERS/Shannon Stapleton)
Ahli paleontologi beserta tim ahli lainnya menghabiskan total 18 bulan untuk mengangkut lebih dari 200 tulang fosil, termasuk sebuah tulang paha berukuruan 2,4 meter. Meski begitu, fosil yang ditemukan peneliti bukanlah dinosaurus dewasa sempurna. Dinosaurus ini disebut-sebut masih muda dan masih dapat tumbuh.
“Mengingat hal tersebut, berarti masih banyak di luar sana dinosaurus yang lebih besar lagi untuk ditemukan”, ungkap Kristina Curry Rogers, seorang ahli paleontologi a Macalester College di St. Paul, Minnesota, dikutip dari Live Science.
Patagotitan mayorum, dinosaurus terbesar (Foto: Wiki Common)
Setelah dianalisis, 200 tulang tersebut berasal dari 6 P. mayorum yang berbeda. Kematian 6 P. mayorum ini terbagi dalam 3 periode berbeda. Menurut Carballido, pemimpin studi ini, diperkirakan banyak dinosaurus yang mati di daerah ini karena dulu nya daerah ini merupakan sumber air. Namun sumber air itu mengering sehingga dari waktu ke waktu banyak dinosaurus yang mati di sana. Maklum, saat itu bumi sedang panas-panasnya dan berada dalam pertengahan periode kapur.
ADVERTISEMENT
Para peneliti mengizinkan American Museum of Natural History di New York untuk memamerkan fosilnya, bahkan sebelum titanosasurus ini sempat diberi nama. Hasil rekonstruksi rangkanya yang sepanjang 37 meter tidak muat dalam ruang pameran. Alhasil, kepala dan lehernya keluar dari pintu, menyambut penonton yang ada di lorong museum.
Setelah peneliti selesai menganalisis, dinosaurus ini diberi nama Patagotitan mayorum. Patagotitan berasal dari dua kata, Patagonia, tempat dinosaurus ini ditemukan, dan Titan, yang merupakan dewa Yunani, terkenal akan kekuatan dan ukuran tubuhnya yang besar. Nama spesiesnya dibuat menghormati keluarga Mayo atas dukungannya terhadap para peneliti.
Penulis: Andam Anissa
Video: Nugraha Angga