Fosil Gigi Hiu Purba Raksasa Ditemukan di Australia

10 Agustus 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fosil Gigi Hiu Raksasa (Foto: Museum Victoria)
zoom-in-whitePerbesar
Fosil Gigi Hiu Raksasa (Foto: Museum Victoria)
ADVERTISEMENT
Seorang guru dan pencari fosil amatir dari Australia, Philip Mullaly, tidak sengaja menemukan sebuah fosil yang menancap di bebatuan saat sedang berjalan-jalan di pantai setempat.
ADVERTISEMENT
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa bongkahan batu yang ia temukan itu ternyata dipenuhi dengan gigi hiu purba berukuran raksasa. Mullaly menemukan gigi tersebut di Jan Juc, situs fosil di negara bagian Surf Coast, Victoria.
Dr Erich Fitzgerald dan Philip Mullaly di situs Jan Juc. (Foto: Museum Victoria)
zoom-in-whitePerbesar
Dr Erich Fitzgerald dan Philip Mullaly di situs Jan Juc. (Foto: Museum Victoria)
“Saya sedang berjalan di sepanjang pantai mencari fosil, saya melihat sesuatu yang bersinar di sebuah batu besar dan seperempat bagian dari gigi tersebut terlihat,” kata Mullaly, dilansir Newsweek.
Gigi-gigi yang ia temukan memiliki panjang tujuh sentimeter. Gigi tersebut milik spesies hiu purba yang sudah punah bernama hiu Carcharocles angustidens.
Museum Victoria memaparkan, hiu tersebut memiliki panjang tubuh sembilan meter dan memburu paus kecil di kawasan tersebut sekitar 25 juta tahun lalu. Selain itu disebutkan juga, hiu ganas ini adalah sepupu dari hiu megalodon dan hiu dapat menumbuhkan kembali giginya yang copot.
ADVERTISEMENT
Setelah menemukan fosil tersebut, Mullaly dan tim dari museum kembali ke tempat fosil itu ditemukan. Ternyata, masih ada lebih dari 40 gigi lagi yang ditemukan pada Desember 2017 dan Januari 2018. Sebagian di antara gigi-gigi tersebut mungkin berasal dari binatang besar yang sama.
Namun, menurut ahli paleontologi Museum Victoria, Tim Ziegler, sebagian gigi tersebut berasal dari hiu sixgill yang sampai saat ini masih bisa ditemukan di perairan Australia. Dan yang lebih mengejutkan, menurut Ziegler, hiu sixgill yang berukuran lebih kecil tersebut kemungkinan merupakan hewan pemangsa hiu angustidens.
Gigi hiu kuno kebanyakan ditemukan satu per satu. Karena itu, dapat menemukan gigi hiu sebanyak ini merupakan suatu keberuntungan.
Mullaly menyumbangkan hasil penemuannya tersebut ke Museum Melbourne, tempat gigi tersebut sekarang dipamerkan.
ADVERTISEMENT