Gara-gara Dipatuk Ayam, Seorang Perempuan Berdarah Sampai Meninggal

3 September 2019 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ayam. Foto: Žiga via Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayam. Foto: Žiga via Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Nasib malang menimpa seorang perempuan berusia 76 tahun asal Australia. Ia kehilangan nyawanya karena pendarahan di kakinya akibat patukan seekor ayam.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini dicatat oleh para peneliti dalam jurnal Forensic Science, Medicine, and Pathology pada 20 Agustus 2019. Menurut laporan studi, perempuan yang namanya dirahasiakan itu dipatuk ayam saat sedang mengambil telur di rumahnya sendiri.
Meski terdengar remeh, patukan itu ternyata memicu pendarahan parah pada si perempuan. Akibatnya, ia roboh dan kehilangan nyawanya. Perempuan itu memiliki riwayat tekanan darah tinggi, hiperlipidemia atau kondisi darah mengandung terlalu banyak lemak, diabetes, dan varises.
Dalam studi kasus ini, tim peneliti melakukan autopsi yang fokus pada bagian kaki kiri bawah si perempuan. Mereka menemukan dua luka kecil yang lumayan dalam di sana, yang salah satu lukanya berada tepat di atas varises si perempuan.
"Kasus ini menunjukkan bahwa hewan domestik sekalipun bisa memberikan luka mematikan pada individu yang memiliki kerentanan tertentu pada pembuluh darahnya," tulis para peneliti, seperti diberitakan Newsweek.
Ilustrasi ayam. Foto: ksrp11 / Pixabay
Roger Byard, salah seorang anggota tim peneliti, mengatakan bahwa hal semacam ini sangat jarang terjadi. Tapi, serangan patukan ayam ini menjadi peringatan kita atas betapa rentannya orang tua dengan pembuluh darah yang lemah.
ADVERTISEMENT
Menurut US National Heart, Lung and Blood Institute, pelemahan atau kerusakan pada dinding pembuluh darah bisa menyebabkan varises. Peningkatan tekanan darah juga bisa menyebabkan varises.
Varises biasa terjadi di kaki. Tapi kondisi itu juga bisa muncul di rektum, testikel, esofagus, perut, atau hati.
Kondisi hamil, obesitas, dan konstipasi sering dihubungkan dengan terjadinya varises pada seseorang. Orang berusia lanjut, terutama yang jarang bergerak, dan individu yang keluarganya punya riwayat varises juga memiliki risiko mengalami varises.
Mengubah gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, duduk dengan postur yang baik, dan aktif secara fisik bisa mengatasi varises. Tapi, dalam beberapa kasus, ada orang yang harus menjalani operasi untuk mengatasi varisesnya.