Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Gara-gara Penyakit Langka, Gusi Seorang Perempuan Jadi Mirip Stroberi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Laporan mengenai kasus kesehatan ini telah dipublikasikan di The New England Journal of Medicine. Selain mengalami gingival hyperplasia, perempuan itu juga sering mengalami mimisan dan wajahnya ditumbuhi bisul berdarah.
Dalam laporan itu, perempuan berusia 42 tahun itu mengaku kondisinya ini muncul tiba-tiba. Setelah enam minggu merasakan kesakitan dan gusinya semakin membengkak parah, akhirnya ia mengunjungi sebuah klinik dermatologi.
Saat tim dokter memeriksa mulut perempuan itu, mereka menemukan gingival hyperplasia yang dialami si perempuan sudah sangat parah. Menurut Maryam Ghiasi, ahli dermatologi dari Tehran University of Medical Sciences, gingival yang perempuan itu alami adalah strawberry gingivitis.
"Terlihat dari penampakan granular (berbintik-bintik) dan luka hemoragik di gusinya," ujar Ghiasi, dilansir Science Alert.
Ahli periodontitis Joseph Nemeth, yang tidak terlibat dalam kasus ini, mengatakan bahwa kondisi ini memang membuat jaringan gusi terlihat seperti stroberi. Menurutnya, ini adalah simtom berbahaya dari penyakit pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
Penyakit yang ia maksud adalah granulomatosis dengan polyangiitis. Ini adalah jenis peradangan pada pembuluh darah yang biasanya mempengaruhi jalur pernapasan atas dan ginjal.
Menurut Ghiasi, penyakit granulomatosis dengan polyangiitis jarang menyebabkan strawberry gingivitis. Ia mengatakan bahwa simtom fisik yang pasien alami sudah terlihat sangat parah sehingga ada kemungkinan kondisinya semakin memburuk jika tidak ditangani.
"Seringkali penyakit ini berakibat fatal ketika tidak ditangani dengan cepat," jelas Nemeth. "Dan terkadang, ahli bedah gigi, dokter gigi, periodontitis, adalah yang pertama melihat hal ini, karena pasien sendiri mungkin tidak menyadari simtomnya," lanjutnya.
Nemeth mengatakan kasus si perempuan adalah yang paling parah yang pernah ia lihat. Menurutnya, penyakit pembuluh darah seperti ini bisa ditangani jika cepat ditemukan.
ADVERTISEMENT
Ia menyarankan agar kita rajin memeriksa gigi ke dokter. Bukan hanya untuk memeriksa lubang atau penyakit gusi lain saja. Tapi juga pemeriksaan secara umum, untuk bisa menemukan suatu simtom penyakit sebelum menjadi parah.
Dalam kasus ini, titm dokter memberi pengobatan steroid dan imun supresor pada si perempuan. Namun para dokter tidak mengetahui kondisi si perempuan setelahnya. Ini karena setelah pengobatan perempuan itu tidak kembali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.