Generasi Milenial yang Sedang Hamil Lebih Cepat Depresi

15 Juli 2018 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil cemas  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil cemas (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kaum milenial yang tengah hamil dan akan menjadi seorang ibu ternyata lebih cepat depresi dibandingkan calon Ibu di generasi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association: Network Open, disimpulkan bahwa calon ibu dari kalangan milenial, 51 persen lebih cepat depresi dibandingkan calon ibu 25 tahun yang lalu.
Studi tersebut dilakukan dengan cara mengamati para ibu dari dua generasi yang berbeda di barat daya Inggris yang pernah hamil pada usia 19 hingga 24 tahun. Dari hasil studi ini ditemukan bahwa ibu yang melahirkan pada tahun 2012 dan 2016 ternyata memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi daripada ibu yang memiliki bayi antara tahun 1990 hingga 1992.
Dari 2.400 ibu dari generasi sebelum milenial, hanya 17 persen yang mengalami depresi pra-melahirkan, sementara generasi putri-putri mereka mengalami angka depresi yang lebih tinggi. Seperempat dari ibu zaman milenial dilaporkan mengalami rasa ingin menyalahkan diri sendiri, masalah tidur, kepanikan, dan rasa cemas.
Pertemanan Ibu Hamil (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemanan Ibu Hamil (Foto: Thinkstock)
Risiko depresi kemungkinan akan lebih tinggi bagi ibu yang memiliki anak pada usia 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Menurut National Center for Health Statistics, pada dasarnya perempuan memang memiliki risiko mengalami depresi dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Selain itu, risiko kekerasan serta pelecehan seksual yang lebih besar pada perempuan membuat mereka juga menjadi rentan depresi.
Depresi juga mungkin terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan akibat adanya fluktuasi hormon. Menurut Mayo Clinics, 15 persen ibu yang baru melahirkan mengalami depresi pasca melahirkan.