Hampir 100 Hiu Martil Ditemukan Mati di Pantai Hawaii, Ada Apa?

2 Juli 2018 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hiu martil yang mati (Foto: suesun/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hiu martil yang mati (Foto: suesun/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Seorang pekerja di La Mariana Sailing Club menjumpai sebuah pemandangan yang menyedihkan. Dilansir Newsweek, pegawai tersebut melihat hampir 100 hiu martil mati di sebuah pantai di Hawaii di dekat restoran dan bar yang menjadi tempat kerjanya itu.
ADVERTISEMENT
Semua hiu martil yang ditemukan mati tersebut masih merupakan anak-anak. Entah yang mati merupakan hiu martil dewasa ataupun anak-anak, hal ini adalah sebuah ironi. Sebab, hiu martil merupakan spesies yang terancam punah, dan membunuh mereka dalam situasi yang bukan darurat adalah perbuatan yang ilegal.
Hiu martil dikenal bereproduksi dengan cara melahirkan, bukan bertelur seperti kebanyakan ikan lainnya. Selama musim melahirkan di musim panas mereka biasanya berenang mendekati pantai.
Seekor hiu betina dewasa bisa melahirkan 13 sampai 56 anak sekaligus dalam satu kali melahirkan. Itu artinya, hampir 100 anak hiu martil yang mati itu menunjukkan perlunya beberapa proses kelahiran hiu martil dewasa untuk bisa melahirkan anak sebanyak itu.
Ilustrasi hiu martil yang mati (Foto: Apex Predators Program, NOAA/NEFSC via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hiu martil yang mati (Foto: Apex Predators Program, NOAA/NEFSC via Wikimedia Commons)
Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian dari hampir 100 anak hiu martil itu. Akan tetapi stasiun berita di Hawaii, KHON 2, melaporkan bahwa anak-anak hiu itu mungkin terkena jaring.
ADVERTISEMENT
Andrew Rossiter, direktur Waikiki Aquarium, mengatakan kepada KHON 2, kemungkinan besar penyebab kematian dari hampir 100 hiu martil itu adalah jaring insang, sejenis jaring yang digantung secara vertikal melalui air dan dirancang untuk menangkap hewan dengan insangnya. Menurutnya, seseorang mungkin telah menggantung jaring ini untuk menangkap spesies lain yang legal untuk ditangkap, tetapi anak-anak hiu itulah yang justru tertangkap secara tidak sengaja.
Hiu martil harus tetap berenang untuk menyiram air lewat insang mereka sehingga mereka tetap bisa bernapas. Ketika mereka tertangkap dalam jaring, mereka akan mati dalam beberapa menit.
Selama ini jaring insang dikenal sebagai alat tangkap yang seringkali salah menyasar target.
Sebuah rekaman video tersembunyi pernah menemukan bahwa jaring insang hanyut, salah satu jenis jaring insang, telah membunuh lumba-lumba dan penyu laut.
ADVERTISEMENT
Enam puluh persen hewan yang tertangkap di jaring hanyut ini adalah tangkapan yang tidak disengaja alias yang bukan spesies yang menjadi sasaran. Dalam banyak kasus, karena spesies-spesies yang tertangkap adalah spesies yang ilegal untuk dibunuh dan dijual, maka spesies-spesies yang telah tertangkap ini dibuang begitu saja.