Hanya 4% Perempuan Indonesia yang Periksa Sendiri Kanker Payudara

28 Maret 2018 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Kanker Payudara (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Logo Kanker Payudara (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Banyak lembaga kesehatan di Indonesia telah menggaungkan kampanye SADARI atau Periksa Payudara Sendiri sebagai langkah awal mendeteksi kanker payudara tanpa bantuan tenaga medis, dengan menggunakan tangan dan penglihatan untuk memeriksa perubahan fisik pada payudara.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, banyak perempuan di Indonesia yang ternyata tidak menyadari pentingnya kampanye ini. Shanti Persada, pendiri Organisasi Lovepink Indonesia, menilai kampanye ini tidak berjalan sukses di Indonesia jika melihat dari jumlah perempuan yang melakukannya.
Menurutnya, jumlah perempuan di Indonesia yang melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan orang yang pernah mendengar kampanye SADARI.
"Setelah kami cek, 50 persen orang pernah mendengar SADARI. Tapi kami periksa lagi, hanya 20 persen yang tahu bahwa itu adalah untuk mendeteksi dini payudara. Kemudian dari 20 persen, yang melakukan hanya 4 persen," kata Shanti dalam Forum Diskusi Publik dan Peluncuran Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia.
Shanti Persada. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Shanti Persada. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
Rendahnya angka pelaku SADARI adalah karena kurangnya informasi dan penyadartahuan mengenai kanker payudara.
ADVERTISEMENT
Ia sendiri adalah seorang penyintas kanker payudara stadium 3B. Berbekal pengalamannya, Shanti menyadari bahwa banyak perempuan Indonesia yang masih kekurangan informasi mengenai kanker payudara.
Lovepink sendiri merupakan organisasi dari para penyintas kanker payudara yang berfokus untuk kampanye kepedulian terhadap kesehatan payudara. Para penyintas kanker payudara yang bergabung dalam organisasi ini juga menyuarakan kepedulian mereka dengan melakukan berbagai sosialisasi mengenai kanker payudara kepada masyarakat.
Ilustrasi kanker payudara. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker payudara. (Foto: Pexels)
Lakukan SADARI untuk Deteksi Kanker Payudara
SADARI menjadi cara yang paling cepat untuk melakukan deteksi dini pada kanker payudara tanpa alat atau bantuan medis. Untuk melakukannya, cukup dengan meluangkan waktu tujuh menit, dan para perempuan dapat mengetahui kesehatan payudara mereka dengan cara-cara mudah seperti berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Di depan cermin, angkat tangan Anda dan periksa apakah ada warna kemerahan atau bengkak pada payudara
2. Letakkan tangan di pinggang dan periksa lagi payudara Anda
3. Tekan payudara dari atas ke bawah dan rasakan apakah ada benjolan
4. Tekan payudara secara melingkar. Rasakan lagi apakah ada benjolan
5. Tekan payudara ke arah benjolan dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar
6. Berbaring dan tekan payudara secara melingkar.
Sebaiknya, berikan perhatian khusus pada bagian atas dekat ketiak, karena pada bagian tersebut biasanya banyak ditemukan tumor payudara.
Apabila Anda menemukan sesuatu yang aneh, maka segeralah periksakan diri ke dokter. Jangan sampai Anda baru memeriksakan diri setelah mengalami kanker payudara stadium lanjut dan tidak bisa lagi disembuhkan.
ADVERTISEMENT
Mudah bukan untuk melakukan SADARI? Hanya dengan waktu tujuh menit, Anda bisa menyelamatkan hidup dengan melakukan deteksi dini pada kanker payudara.