Hari Air Sedunia 22 Maret: Air Bersih Adalah Hak Asasi Manusia

22 Maret 2019 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasokan air bersih yang minim di Puerto Rico Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
zoom-in-whitePerbesar
Pasokan air bersih yang minim di Puerto Rico Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
ADVERTISEMENT
"Leaving No One Behind" menjadi tema peringatan Hari Air Sedunia pada 22 Maret. Dalam peringatan tahun 2019 ini, World Water Day yang digagas PBB mengajak masyarakat untuk membantu menambah ketersediaan dan keberlanjutan terhadap penggunaan air untuk semua kalangan pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi orang yang tidak bisa mengonsumsi air bersih. Menurut situs resmi World Water Day, sampai saat ini 2,1 Miliar orang masih hidup tanpa mengonsumsi air bersih. Selain itu, 80 persen orang yang tinggal di pemukiman pedesaan juga dilaporkan masih menggunakan air dari sumber yang tak layak.
Selain itu, satu dari empat sekolah dasar di dunia, tidak memiliki pasokan air bersih untuk diminum. Mereka terpaksa memilih menggunakan sumber air yang tak layak atau harus menahan dahaga mereka.
Seperti yang ditulis di dalam situs resmi World Water Day, PBB menegaskan air bersih adalah hak asasi manusia. Air berguna untuk menopang kesehatan masyarakat dan karenanya penting untuk melakukan pembangunan berkelanjutan untuk dunia yang stabil dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
"Hak atas air minum dan sanitasi yang aman dan bersih adalah hak asasi yang penting untuk kenikmatan hidup semua manusia, tanpa diskriminasi, dan terjangkau untuk penggunaan pribadi dan rumah tangga," tulis World Water Day, dalam situs resminya.
Salurkan Air Bersih Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
Seperti tema Hari Air Sedunia tahun ini "Leaving No One Behind", kegiatan ini diupayakan agar setiap orang dapat mengonsumsi air bersih, termasuk untuk para penduduk yang terpaksa mengungsi akibat bencana alam, peperangan, dan konflik sosial. Tercatat, ada sekitar 68,5 juta pengungsi yang tidak mendapatkan akses air bersih.
Selain itu, 700 anak berusia di bawah lima tahun dilaporkan meninggal setiap harinya karena diare akibat mengonsumsi air yang tidak layak dan sanitasi yang buruk. Badan Air PBB juga mencatat, setiap harinya 800 wanita di seluruh dunia mengalami kematian akibat komplikasi selama kehamilan dan persalinan karena kekurangan air bersih.
ADVERTISEMENT
Air untuk tubuh manusia
Manfaat air minum sangatlah besar bagi tubuh manusia. Air menjadi salah satu zat makro esensial dan berperan penting dalam fungsi fisiologis tubuh, karena berbagai organ dalam tubuh seperti ginjal, otak, dan otot mengandung 70 hingga 80 persen air.
Prof. Budi Wiweko, Ketua Indonesian Hydration Working Group mengatakan, delapan gelas air per hari adalah kebutuhan normal manusia dan dapat membantu mencegah penyakit batu ginjal dan infeksi kandung kemih.
Meski anjuran standar air minum yang sebaiknya dikonsumsi adalah dua liter air per hari, jumlah tersebut bisa berubah sesuai dengan keadaan kesehatan, pekerjaan, umur, dan faktor lainnya.
Hal inilah yang terus dikerjakan Badan Air PBB dan dunia agar semua lapisan dapat mengonsumsi air bersih tanpa kendala.
ADVERTISEMENT