Hari Meteorologi Dunia, BMKG Ajak Warga Sadar Mitigasi Perubahan Iklim

23 Maret 2019 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam memperingati hari meteorologi sedunia yang ke-69, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengajak masyarakat berpartisipasi dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Hal itu senada dengan tema yang diusung kali ini, yakni "Matahari, Bumi, Cuaca untuk Keselamatan dan Kesejahteraan". Diangkatnya tema tersebut berdasarkan dampak perubahan iklim yang semakin meningkatkan frekuensi terjadinya bencana, terutama bencana Hidrometeorologis.
"Perubahan iklim ekstrem merupakan masalah yang dihadapi setiap negara tanpa memandang batas teritorial. Setiap negara pasti merasakan efek buruknya," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam siaran pers, Sabtu (23/3).
Perubahan iklim dinilai dapat memicu berbagai petaka, seperti banjir, kekeringan, longsor, gelombang tinggi, dan peningkatan muka air laut. Bencana alam tersebut dapat menimbulkan korban jiwa serta kerugian ekonomi dan ekologi yang tidak sedikit.
Perubahan iklim Foto: Pixabay
Ditambah dampak lanjutan yang juga tidak bisa dipandang sepele, seperti merebaknya berbagai penyakit yang berujung pada kematian. Maka dari itu, perlu ada upaya mitigasi bersama untuk mencegah dampak negatif akibat perubahan iklim tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Dwikorita, hal ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, membatasi penggunaan kendaraan bermotor, mulai beralih ke sarana transportasi umum, menghemat penggunaan listrik dan air, serta menanam pohon. Hal-hal yang tampak sederhana seperti ini akan berpengaruh besar dalam upaya mencegah dampak buruk perubahan iklim.
Di hari meteorologi sedunia yang diperingati setiap tanggal 23 Maret kali ini, BMKG juga menggelar berbagai kegiatan, di antaranya upacara peringatan, seminar internasional, workshop, talkshow, dan menghadirkan inovasi teknologi 4.0 dalam upaya prakiraan dan peringatan dini cuaca dan iklim.